Berita Palangkaraya

Polresta Palangkaraya Terjunkan 80 Personel, Amankan Aksi Unjuk Rasa Dua Kelompok Massa

Polresta Palangkaraya terjunkan 80 personelnya mengamankan jalannya aksi dua kelompok massa di Depan Kantor Gubernur Kalteng di Jalan George Obos.

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/Pangkan Bangel
Pengamanan pihak kepolisian dari Polresta Palangkaraya saat aksi unjuk rasa oleh massa Geram dan Gerak di depan Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Kamis (10/11/2022). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA- Polresta Palangkaraya terjunkan 80 personelnya mengamankan jalannya aksi dua kelompok massa di Depan Kantor Gubernur Kalteng di Jalan George Obos, Kamis (10/11/2022).

Dua kelompok mass yang melakukan aksi damai yakni dari Gerakan Rakyat Merdeka (Geram) dan Gerakan Masyarakat Kalteng (Gerak)

Aksi unjuk rasa dua kubu kelompok massa tersebut berlokasi di depan kantor Gubernur Kalimantan Tengah di Jalan G Obos, Keluhan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Aksi di depan kantor Gubernur Kalteng mempertemukan massa Geram yang menanyoroti kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah.

Baca juga: Seorang Pria Bukit Tunggal Palangkaraya, Meninggal Tak Wajar Membusuk di Belakang Rumah

Baca juga: Aksi Unjuk Rasa Dua Kelompok Massa, Depan Kantor Gubernur Kalteng Nyaris Bentrok

Baca juga: Resahkan Warga Palangkaraya, Kelompok Remaja Ngelem Sekitar Rumah Susun Dilaporkan

Sedangkan demo tandingan dari massa Gerak, memaparkan pencapaian dari pimpinan daerah Kalimantan Tengah.

Kapolresta Palangkaraya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kabagops Polresta Palangkaraya Kompol Erwin Togar Situmorang membenarkan hal tersebut.

Pihaknya juga menurunkan personel untuk pengamanan pelaksaan aksi unjuk rasa sehingga 80 orang personel diturunkan untuk membantu.

“Kami dari Polresta Palangkaraya melakukan pengamanan adanya aksi Geram dan Gerak yang berlangsung di depan Kantor Gubernur Kalimantan Tengah tersebut,” terangnya.

Polresta Palangkaraya berkoordinasi bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) guan mengamankan jalannya aksi dari kedua belah pihak yang berseberangan tersebut.

“Kami berusaha seminimal mungkin kedua kelompok yang datang agar tak terjadi hal yang tidak diinginkan dalam melakukan aksi unjuk rasa,” tutur Kompol Erwin.

Kabag Ops mengatakan informasi terakhir, kedua belah pihak massa Geram dan Gerak sedikitnya tidak lebih dari 50 orang.

“Inti dari orasi tersebut ialah mengemukakan pendapat di depan umum, bukan saling mengecilkan satu sama lain,” ungkapnya.

Ia menambahkan berbeda pendapat silahkan, namun mari bersama mencari solusi yang terbaik bagi kedua belah pihak.

Pihak kepolisian pun telah melakukan koordinasi dengan kedua belah pihak koordinator.

“Ormas Gerak merupakan senior, jika hendak mendidik maka didiklah dengan cara yang baik kepada adik-adik yang akan melakukan aksi unjuk rasa,” ungkap Kompol Erwin.

Baca juga: Depresi Diduga Hendak Dicerai Istri, Pria Warga Jalan Pelatuk Palangkaraya Ini Nekat Telan Beling 

Baca juga: Empat Pelajar SMA Palangkaraya Terlibat Perkelahian, Orang Tua, Kepsek dan Polisi Mendamaikan

Baca juga: Pembunuhan Pasutri di Palangkaraya, Tersangka dan Anak Korban Bertemu Dalam Rekonstruksi

Saat aksi berjalan, personel Polresta Palangkaraya membuat dua barisan yang menghadap pada massa aksi Geram dan Gerak.

Mendekati bubarnya massa aksi, ormas gabungan dari Gerak sempat memanas saat massa aksi Geram memasang spanduk kantor Gubernur Kalimantan Tengah disegel.

Pihak kepolisian pun langsung dengan sigap melerai kedua belah pihak agar kericuhan dapat dihindari. (*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved