Berita Palangkaraya
Empat Pelajar SMA Palangkaraya Terlibat Perkelahian, Orang Tua, Kepsek dan Polisi Mendamaikan
Empat pelajar SMAN 1 Palangkaraya terlibat perkelahian, mencegah tidak perkelahian berlanjut orang tua, kepsek dan Bhabinkamtibmas mendamaikannya.
Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Empat pelajar SMAN 1 Palangkaraya terlibat perkelahian, mencegah tidak perkelahian berlanjut orang tua, kepsek dan Bhabinkamtibmas mendamaikannya.
Dalam mendamaikan agar perkelahian tidak berlanjut ke luar sekolah, Bhabinkamtibmas Kelurahan Langkai turun tangan melakukan mediasi.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Langkai tanggapi laporan adanya perkelahian antar pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Palangkaraya, Rabu (9/11/2022).
Menindaklanjuti laporan tersebut Bhabinkamtibmas mendatangi langsung SMAN 1 Palangkaraya, Jalan AIS Nasition, Langkai, Pahandut, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Laporan adanya perkelahian antar pelajar tersebut berasal dari Kepala Sekolah SMAN 1 Palangkaraya.
Baca juga: Cemburu Buta Suami di Barito Kuala, Aniaya Istri dan Mertua Pakai Mandau Hingga Alami Luka-luka
Baca juga: Pembunuhan Pasutri di Palangkaraya, Tersangka dan Anak Korban Bertemu Dalam Rekonstruksi
Baca juga: Saling Tersinggung, Polsek Pahandut Damaikan Kedua Siswa SMP Terlibat Perkelahian
Baca juga: Pencurian di Palangkaraya Terekam CCTV, Uang Rp 1,1 Juta dan 64 Bungkus Rokok Raib
Dalam hal itu, Kapolsek Pahandut Kompol Susilowati melalui Bhabinkamtibmas Kelurahan Langkai Aipda Van Royen membenarkan laporan tersebut.
“Kami menerima laporan dari Kepala Sekolah SMAN 1 Palangkaraya, adanya permasalahan perkelahian antar pelajar,” jelasnya pada Tribunkalteng.com.
Aipda Van Royen beserta Kanit Binmas dan Panit Binmas Polsek Pahandut pun mendatangi SMAN 1 Palangkaraya untuk bertemu kepala sekolah.
“Tujuannya adalah untuk mempertemukan para pelajar yang bermasalah hingga berlanjut sampai perkelahian,” ujarnya.
Aipda Van Royen juga melakukan mediasi antar pelajar, dengan mempertemukan dan menghadirkan orang tua wali murid.
Mediasi pun dilakukan untuk menyelesaikan masalahpelajar uang berseteru secara kekeluargaan dan tidak berlanjut baik di dalam lingkungan sekolah dan di luar sekolah.
“Dalam kesempatan tersebut, kami memberikan pengertian terhadap 4 pelajar yang memiliki permasalahan,” ujarnya.
Permasalahan tersebut diduga kuat akibat adanya kesalahpahaman satu sama lain hingga berlanjut dengan berkelahi.

Pengertian yang diberikan oleh Bhabinkamtibmas berupa dampak yang ditimbulkan dari perkelahian tersebut.
Berdasarkan hasil mediasi antar pihak sekolah, pelajar, dan orang tua pelajar pun dapat diselesaikan sehingga tidak berlanjut.
“Kami juga mengimbau kepada orang tua yang bersangkutan untuk lebih mengawasi dan memberikan perhatian kepada anaknya saat di luar sekolah,” tutup Aipda Van Royen. (*)