Berita Palangka Raya

Riset Penelitian Mahasiswa FK UPR, Paparan Inovasi Terapi Kanker Payudara di Depan Wamendiktisaintek

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Palangka Raya (FK UPR), paparkan riset penelitian inovasi terapi kanker payudara berbasis nanoteknologi

|
Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
TIM SNEDDSTRIKE untuk TribunKalteng.com
PENELITIAN - Tim SNEDDSTRIKE, mahasiswa Fakultas Kedokteran UPR, tengah melakukan penelitian formulasi SNEDDS-Metformin di laboratorium. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Lima mahasiswa Fakultas Kedokteran UPR (FK UPR), mendapatkan pengalaman berharga memaparkan riset penelitian mereka langsung di hadapan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Wamendiktisaintek Stella Christie sepekan lalu, Sabtu (13/9/2025).

Riset yang dipresentasikan adalah hasil kerja tim SNEDDSTRIKE, yang meneliti inovasi terapi kanker payudara berbasis nanoteknologi menggunakan SNEDDS-Metformin (Self Nano-Emulsifying Drug Delivery System). 

Ketua tim, Metri Elysia Banjarnahor, menjadi juru bicara dalam presentasi tersebut.

“Bisa menjelaskan riset kami di hadapan Stella merupakan kehormatan sekaligus tantangan, karena harus menyampaikan hasil dan visi penelitian dalam waktu singkat, jelas, dan padat,” ujar Metri, Kamis (18/9/2025).

Tim SNEDDSTRIKE terdiri dari lima mahasiswa, Metri, Dheandra Averina Chrysanti, Berlian Ricard Caesar, Paruna Kristi Wineyni J. Nindan, dan Nasywa Putri Rahmadina, dibimbing oleh dosen Ysrafil S.Farm M. Biomed. 

Mereka bekerja sama untuk memastikan penelitian tetap sesuai metodologi ilmiah meski jadwal kuliah yang padat.

Riset ini lahir dari keprihatinan atas tingginya risiko kanker payudara akibat gaya hidup modern, seperti kurang aktivitas fisik, pola makan tinggi gula, obesitas, dan resistensi insulin. 

Fokus penelitian adalah pengembangan SNEDDS-Metformin, yang memanfaatkan teknologi nano untuk meningkatkan penyerapan dan efektivitas metformin, obat yang selama ini dikenal sebagai terapi diabetes, namun memiliki potensi antikanker.

Presentasi tim meninggalkan kesan mendalam bagi Prof. Stella, yang memuji penyampaian Mahasiswa UPR sebagai salah satu yang terbaik, bahkan sempat mengabadikan momen itu dengan memotret mahasiswa saat tampil.

Saat ini, penelitian SNEDDSTRIKE telah memasuki tahap pengujian formulasi SNEDDS-Metformin, meliputi uji kelarutan, absorbansi, stabilitas, serta uji pendahuluan pada sel kanker payudara secara in vitro. 

Tantangan utama yang mereka hadapi adalah keterbatasan fasilitas laboratorium, yang diatasi melalui kerja sama lintas laboratorium, bimbingan dosen, dan manajemen waktu yang disiplin.

“Semua terasa lebih ringan karena dijalani bersama. Kami belajar bahwa riset itu bukan hanya tentang data dan metode, tapi juga tentang kolaborasi dan komunikasi,” ujar Metri.

SNEDDSTRIKE berharap kisah mereka dapat memotivasi mahasiswa lain. 

Baca juga: Puji Peneliti Universitas Palangka Raya Chaidir Adam Riset Alga Gambut, Wamen Stella: Luar Biasa

Baca juga: Riset Unggulan Universitas Palangka Raya, Kemdiktisaintek Beri Apreasisi

“Jangan ragu memulai riset meski dengan keterbatasan. Keberanian mencoba lebih penting daripada menunggu sempurna. Temukan topik relevan, bangun tim solid, manfaatkan bimbingan dosen, dan tetap konsisten serta percaya proses,” pesan Metri.

Bagi mereka, kesempatan tampil di hadapan Wamendiktisaintek bukan sekadar kebanggaan, tetapi juga motivasi untuk terus mengembangkan inovasi terapi kanker payudara yang relevan dan berdampak nyata. 

“Kami semakin yakin bahwa apa yang kami lakukan bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat,” tutup Metri.

Informasi lebih lanjut mengenai riset tim SNEDDSTRIKE dapat diakses melalui akun Sosial Media Instagram dan TikTok @sneddsmetbc.pkmre25.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved