Mahasiswa UPR Unjuk Rasa

Massa Aksi Dipukul Diduga Oknum Rektorat Universitas Palangkaraya, Presiden BEM Minta Usut Pelaku

Presiden BEM UPR minta pelaku pemukulan terhada seorang massa aksi atau mahasiswa UPR saat melakukan unjuk rasa di depan kantor Rektorat UPR

|
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Lidia Wati
Aksi dorong-dorongan pada demo mahasiswa UPR, di Halaman Rektorat Universitas Palangkaraya, Jumat (8/9/2023) 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Pada unjuk rasa yang dilakukan massa aksi atau Mahasiswa UPR, sempat terjadi ricuh hingga pemukulan diduga oleh oknum dari Rektorat Universitas Palangkaraya, Jumat (8/9/2023).

Mahasiswa UPR menuntut sejumlah poin yang dianggap memberatkan atau menjadi mahasiswa.

Di depan para pihak rektorat UPR para massa aksi melakukan orasinya, menuntut agar aspirasi mereka di dengar. Dan ingin bertemu langsung dengan Rektor UPR.

Saat unjuk rasa terjadi dorongan-dorongan oleh pendemo dengan pihak rektorat Universitas Palangkaraya dan kepolisian.

Pada saat dorong-dorongan terjadi juga pemukulan oleh oknum dari pihak Rektorat Universitas Palangkaraya kepada mahasiswa.

Baca juga: BREAKING NEWS, Ratusan Mahasiswa UPR Unjuk Rasa Depan Kantor Rektorat

Baca juga: BREAKING NEWS, 1 Siswa Tewas Terjebak di Kamar Saat Api Melalap 6 Rumah di Kota Besi Kotim

Presiden BEM UPR sekaligus Koordinator Lapangan Permutih Imam Basar mengungkapkan, rasa kecewanya kepada pihak Rektorat Universitas Palangkaraya karena terjadi pemukulan.

"Kita datang dengan baik-baik untuk menyampaikan aspirasi dari mahasiswa namun dijaga oleh para aparat dan bahkan ada yang dipukul," katanya.

Ia mengungkapkan, pemukulan tersebut bukan dimulai dari pihak pendemo atau personelnya, karena pihaknya datang dengan damai.

"Jadi kami hanya ingin bertemu dengan rektor, tetapi karena rektor lama datangnya ke lokasi dengan kondisi kawan-lawan yang ingin menuntut cepat, kita diprovokasi oleh beberapa oknum," ujarnya.

Unjuk rasa mahasiswa UPR sempat ricuh di halaman Rektor Universitas Palangkaraya, Jumat (7/9/2023), saat mereka mencoba untuk masuk dalam gedung biru tersebut.
Unjuk rasa mahasiswa UPR sempat ricuh di halaman Rektor Universitas Palangkaraya, Jumat (7/9/2023), saat mereka mencoba untuk masuk dalam gedung biru tersebut. (Tribunkalteng.com/Lidia Wati)

Tetapi dirinya juga tidak mengetahui apakah oknum tersebut dari pihak Rektorat Universitas Palangkaraya atau bukan.

"Walaupun kita tidak mengetahui pasti tetapi kita melihat bahwa dia masuk dengan lenggangnya ke dalam rektorat," katanya.

Permutih Imam Basar menyebutkan, oknum tersebut menggunakan kaos merah, pihaknya juga sempat merekam pemukulan yang dilakukan oleh oknum tersebut.

"Ini menjadi tuntutan kami juga bahwa rektorat harus bertindak tegas untuk oknum-oknum yang rasis kepada mahasiswa," tutupnya.

Baca juga: NEWS VIDEO, Aksi Aliansi Utus Dayak Mantehau,  Anje Ngaku Gagal Masuk FK UPR Karena Tidak Pede

Baca juga: Aliansi Utus Dayak Mantehau Tuntut Penambahan Jalur Afirmasi di Fakultas Kedokteran UPR

Sementara itu, Rektor Universitas Palangkaraya Salampak Dohong mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti dari tindakan oknum tersebut.

"Jadi karena saya juga tidak tahu siapa yang memukul karena tidak ada di lokasi pada saat kejadian, tetapi ini akan kami tindaklanjuti," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved