Mahasiswa UPR Unjuk Rasa

Didemo Mahasiswa Sendiri, Rektor Universitas Palangkaraya Salampak Dohong Hadir Dengarkan Keluhan

Rektor Universitas Palangkaraya Salampak Dohong secara langsung hadir mendengarkan keluhan dari para mahasiswanya unjuk rasa di depan rektorat UPR

|
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Lidia Wati
Rektor Universitas Palangkaraya Salampak Dohong (batik merah), saat berhadapan dengan mahasiswa Universitas Palangkaraya, di Halaman Rektorat Universitas Palangkaraya, Jumat (8/9/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Mahasiswa UPR unjuk rasa di depan kantor Rektorat Universitas Palangkaraya, pada Jumat (8/9/2023) pagi tadi, menuntut sejumlah poin yang dianggap memberatkan bagi mereka menempuh universitas terbesar di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Di depan para pihak Rektorat Universitas Palangkaraya para massa aksi melakukan orasinya, menuntut agar aspirasi mereka di dengar. Dan ingin bertemu langsung dengan Rektor Universitas Palangkaraya Salampak Dohong.

Adapun poin-poin yang disampaikan massa aksi atu ratusan Mahasiswa UPR yaitu terkait fasilitas kampus, pungli, mafia buku dan bahkan denda saat menaiki lift di gedung merah putih.

Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Palangkaraya Salampak Dohong akhirnya mendatangi mahasiswanya, dan mendengarkan keluhan yang disampaikan oleh mahasiswa.

Dirinya sudah mengetahui keluhan dan kekurangan dari fasilitas Universitas Palangkaraya.

Baca juga: Unjuk Rasa Mahasiswa, Sempat Ricuh Dorong-Dorongan dengan Pihak Rektorat Universitas Palangkaraya

Baca juga: Mahasiswa UPR Keluhkan Fasilitas Kampus Dinilai Kurang Memadai Hingga Adanya Praktik Pungli

"Sebetulnya saya sudah tahu kita kekurangan kursi, kita tahun ini membeli 1.500 kursi itu pun masih kurang," ujarnya.

Ia mengungkapkan, terkait LCD pihaknya juga akan menyediakan 200 LCD, terkait fasilitas lain seperti kipas angin dan AC itu berproses tidak bisa bulan ini juga.

"Semua itu ada mekanismenya, kita tidak semudah membalikan telapak tangan. Kemudian masalah lift untuk lift kita belum mendapatkan surat layak operasional," sebutnya.

Ia menuturkan terkait lift yang belum memiliki layak operasional tersebut akan beresiko jika dinaiki mahasiswa jikan terus naik turun di lift.

"Ini kita selesaikan kecuali teman-teman mau mengambil resiko tersebut kita akan hadapi bersama," ucapnya.

Unjuk rasa Mahasiswa Universitas Palangkaraya menyuarakan aspirasi dan keluhan mereka di halaman Rektorat UPR, Jumat (8/9/2023).
Unjuk rasa Mahasiswa Universitas Palangkaraya menyuarakan aspirasi dan keluhan mereka di halaman Rektorat UPR, Jumat (8/9/2023). ()

Ia mengungkapkan lift tersebut bisa digunakan dosen karena jumlah dosen sedikit dan mahasiswa banyak sehingga beresiko jika dinaiki oleh mahasiswa.

Kemudian terkait pungli dan mafia buku yang dilakukan oleh oknum dosen pihaknya akan segera menindaklanjuti.

Baca juga: Massa Geram Bakal Unjuk Rasa ke-4, Poster Gubernur dan Wagub Kalteng Dicoret, Serukan Evaluasi Total

Baca juga: BREAKING NEWS, Ratusan Mahasiswa UPR Unjuk Rasa Depan Kantor Rektorat

“Tahun ini kita memperbaiki fasilitas yang ada seperti internet, listrik, serta fasilitas kuliah. Akan tetapi ini memerlukan proses, karena ada perubahan sistem keuangan dari sistem satker ke BLU dan ini baru berproses,” katanya

Ia juga mengungkapkan terkait beberapa hal yang disampaikan pihaknya akan mengadakan rapat bersama seluruh dekan yang ada di fakultas dan tentunya akan melibatkan perwakilan mahasiswa. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved