Mahasiswa UPR Unjuk Rasa

Mahasiswa FEB UPR Sedih Dapat Nilai C Karena Tak Tebus Buku Kuliah, Wakil Dekan III Minta Bukti

Seorang mahasiswa Jurusan Akuntasi Universitas Palangkaraya, sedih karena mendapatkan nilai C karena tidak membeli buku dari dosen

|
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
Screenshoot Fb Tribunkalteng.com
Ratusan Mahasiswa UPR unjuk rasa di depan kantor rektorat UPR, Jumat (8/9/2023). Mereka menyoal fasilitas kampus dan dugaan pungli. 

Bahkan ia mengungkapkan dirinya pernah melihat harga buku yang sama dengan yang ingin ditebus dari dosen yang harganya Rp 100 ribu, namun ternyata di e-commerce yang harganya bahkan hanya Rp 25 ribu dengan kualitas yang bagus.

Sementara itu, Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sunaryo mengatakan, terkait viralnya mafia buku yang mengarahkan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis pihaknya akan segera menindaklanjuti.

Baca juga: Polresta Palangkaraya Terjunkan 80 Personel, Amankan Aksi Unjuk Rasa Dua Kelompok Massa

"Saya juga meminta bukti kepada ormawa terkait mafia buku, karena kita tidak boleh menuduh orang," ucapnya.

Ia mengungkapkan, jika ada kesalahan dan bukti terkait mafia buku pihaknya akan segera menindaklanjuti.

"Jadi terkait tindakanya seperti apa tentu kita akan mengikuti proses yang berlaku dan tidak bisa langsung memberhentikan," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved