Kondisi Tidak Baik-baik Saja Panji Petualang Saat Semangati Tim Pemadam Karhutla di Sampit

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Viral di Medsos pria yang dikenal sebagai pawang ular, Panji Petualang menyemangati warga Kalteng terutama tim relawan dan pemadam kebakaran di Sampit, Kotawaringin Timur, terus berjuang menghadapi Karhutla.

Saat ini, Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) sedang marak terjadi di Kalteng.

Sejumlah daerah di Bumi Tambun Bungai ini, terutama Palangkaraya dan Kotim seakan menjadi langganan Karhutla.

Setiap harinya terjadi, bahkan pernah dalam waktu 24 jam terjadi belasan Karhutla di lokasi berbeda.

Baca juga: Panji Petualang Semangati Tim Pemadam Karhutla Sampit Kotim: "Lawan Si Jago Merah, Padamkan!"

Baca juga: Kabar Buruk Panji Petualang, Tubuh Pemilik King Kobra Garaga ini Kini Kurus

Baca juga: King Kobra Mangsa Ular Piton Seharga Rp 30 Juta Milik Panji Petualang, Baim Wong Langsung Panik

Dampaknya kabut asap pun terjadi dan  kondisi udara menjadi tidak sehat.

"Ayo teman-teman relawan yang berjuang memadamkan si jago merah, pemadam kebakaran dan warga Sampit, ayo semangat lawan si jago merah, padamkam, semangat," ucap pria bernama Muhammad Panji dalam video yang dishare di berbagai akun instagram lokal Kalteng.

Kondisi fisik Panji Petualang

Semangat luar bisa dilontarkan Panji Petualangan yang kini dalam kondisi fisik yang tidak baik-baik saja.

Kini tubuhnya mengurus setelah divonis dokter terserang diabetes.

Selain itu, jari kelingkingnya yang digigit king cobra sempat disarankan dokter untuk diamputasi karena sudah mengalami nekrosis atau membusuk dan berwarna kehitaman.

Dalam dunia medis, nekrosis diakibatkan oleh kematian sel atau jaringan di salah satu area tubuh karena penyakit atau cedera.

"Ini udah nekrosis, nekrosis itu udah busuk," kata Panji Petualang, Jumat (11/8/2023), dikutip dari Kompas.com.

Kendati demikian, menurut Panji, jari yang sempat disarankan dokter untuk diamputasi itu tumbuh kembali. Bahkan ia mengatakan, dokter sempat bingung dengan kondisinya.

"Ini dokter sampai bingung, harusnya sudah dipotong. Harusnya diamputasi, tapi tiba-tiba ngering dan hitam, terus aku kopekin, ternyata balik lagi kulitnya," ucap Panji.

Kini, Panji tetap rutin menjalani terapi karena jari kelingkingnya belum sepenuhnya kembali seperti sediakala.