Panji Petualang Lawan Karhutla
Panji Petualang Semangati Tim Pemadam Karhutla Sampit Kotim: "Lawan Si Jago Merah, Padamkan!"
Panji Petualang menyemangati para relawan, pemadam kebakaran dan warga Sampit, Kotim menghadapi musibah Karhutla
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Tidak hanya sebagai "sahabat" ular, Panji Petualang juga dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap lingkungan hidup.
Dia sangat concern terhadap berbagai upaya untuk menjaga kelestarian alam, termasuk musibah Karhutla (kebakaran hutan dan lahan) yang kini marak terjadi di berbagai daerah.
Bahkan, secara khusus, melalui unggahan video yang Viral di Medsos, Panji Petualang menyemangati para relawan, pemadam kebakaran dan warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menghadapi musibah Karhutla.
"Ayo teman-teman relawan yang berjuang memadamkan si jago merah, pemadam kebakaran dan warga Sampit, ayo semangat lawan si jago merah, padamkam, semangat," ucapnya dalam video yang dishare di berbagai akun instagram lokal Kalteng.
Ribuan like dan komentar pun bermunculan untuk menanggapi video Panji Petualang.
Para netizen pun saling memberi semangat untuk memerangi Karhutla yang kembali marak terjadi di Kalteng, termasuk Kotim.
Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, sudah ada 99 kejadian Karhutla sejak penetapan status siaga darurat bencana karhutla oleh Pemkab Kotim.
Status siaga darurat bencana Karhuta di Kotim berlaku dari 24 Mei - 22 Juli 2023, kemudian diperpanjang 23 Juli - 19 November 2023.
“Sejak penetapan status siaga sampai dengan 22 Agustus kemarin sudah 99 kejadian Karhutla di Kotim dengan total luasan yang terbakar mencapai 324 hektare lebih,” ungkap Sekretaris BPBD Kotim Arief, Rabu (23/08/2023).
Lanjutnya, 99 kejadian itu meliputi 1072 hot spot atau titik api dan 324,769 hektar lahan yang terbakar.
Luasan lahan yang terbakar itu terbagi di beberapa kecamatan, antara lain Kecamatan Parenggean 24,95 hektar, Kota Besi 62,125 hektare, Baamang 63,264 hektare, Mentawa Baru Ketapang 94,93 hektare, Mentaya Hilir Selatan 57,5 hektare, dan Teluk Sampit 6 hektare.
Dari 99 kejadian karhutla itu, 85 di antaranya bisa ditangani oleh BPBD.
Karena ada pula laporan karhutla yang tidak bisa ditangani melalui jalur darat sehingga mendapat bantuan water bombing dari BPB-PK Kalteng maupun terlebih dahulu telah diatasi oleh masyarakat maupun pemerintah kecamatan setempat.
“Peningkatan kejadian karhutla di Kotim tersebut terjadi secara signifikan sejak awal Agustus, peningkatannya berkali-kali lipat dibanding bulan sebelumnya,” imbuhnya.
Selain itu, BPBD Kotim juga mencatat data kejadian karhutla sejak awal 2023.
Tepatnya, dari Januari hingga 22 Agustus 2023 sebanyak 117 Karhutla di Kotim meliputi 1187 hotspot dan 346 hektar lahan yang terbakar.
Arief menambahkan, musim kemarau menyebabkan kekeringan ditambah lagi wilayah Kotim didominasi lahan gambut yang mudah terbakar dalam kondisi kering dan sulit untuk dipadamkan.
Kondisi inilah yang memicu tingginya angka Karhutla di Kotim. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.