Berita Kotim

Kerja Ekstra Disdamkarmat Kotim, Padamkan Karhutla dari Malam Ketemu Malam, 8 Titik Selama 24 Jam

Karhutla di Kotim, Disdamkarmat Kotim kerja ekstra melakukan pemadaman karhutla dari pagi ketemu pagi lagi, terjadi selama 24 jam di 8 titik

Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
Para petugas Disdamkarmat Kotim tak kenal lelah memadamkan api yang membara terjadinya karhutla di sejumlah wilayah di Kotim selama 24 jam atau satu hari penuh, pada Jumat (11/8/2023). 

Tak selang lama, pukul 14:59 WIB, Disdamkarmat Kotim kembali menerima laporan karhutla di Jalan Tidar Baru Jalur 1, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang.

Baca juga: 2 Helikopter Standby, Satgas Karhutla Kalteng Usulkan Penambahan Jika Kebakaran Sporadis

Pelapor seorang wanita bernama Sendy langsung mendatangi Mako Disdamkarmat karena panik melihat api dan asap di lahan belakang rumahnya. Beruntung api bisa segera ditangani dalam waktu singkat sebelum merambat ke kawasan permukiman.

Kurang dari 1 jam, laporan ketujuh diterima pukul 15:59 WIB, berlokasi di Jalan Bumi Raya 2, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang. Meliputi lahan kurang lebih setengah hektare.

Sebelum selesai memadamkan karhutla di Jalan Bumi Raya 2, pihaknya kembali mendapat laporan karhutla yang lokasinya tak jauh, yakni Jalan Bumi Raya 1, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang.

Untuk itu, sebelum sempat beristirahat dan selesai mengisi tangki air pihaknya langsung meluncur menuju lokasi ke 7, meliputi lahan seluas 1 hektar.

“Sekira pukul 19:23 WIB akhirnya operasi pemadaman selesai kami laksanakan,” imbuhnya.

Namun, yang membuat miris dari upaya penanganan karhutla ini, Disdamkarmat Kotim menemukan indikasi bahwa semua karhutla tersebut terjadi akibat disengaja atau ulah manusia.

Kemungkinan besar untuk tujuan membuka lahan pertanian. Meskipun, ketika tiba di lokasi karhutla, pihaknya tidak bisa menemukan pelaku pembakar lahan tersebut. Karena biasanya oknum seperti itu akan langsung pergi setelah melancarkan aksinya.

Tanggung jawab moral sebagai petugas Disdamkarmat memang membuat mereka seakan tak kenal lelah untuk berusaha memadamkan api sepenuh jiwa dan raga di mana pun berada.

Akan tetapi, pihaknya sangat mengharapkan kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mencegah terjadinya karhutla.

Pihaknya juga mengapresiasi masyarakat yang segera melapor ketika menemukan adanya karhutla.

Baca juga: Karhutla di Kalteng, Ini Jumlah Titik Hotspot dan Luasan Lahan Terbakar di Seluruh Wilayah

Di samping dampak kabut asap setelah karhutla, yang dikhawatirkan adalah kebakaran lahan ini bisa merambat ke rumah-rumah warga. Apalagi, dalam beberapa kejadian karhutla berada tak jauh dari permukiman.

“Kami berharap masyarakat bisa mematuhi imbauan pemerintah dan aparat berwenang agar tidak membakar sembarangan. Sebab akibatnya itu bisa berdampak bukan hanya satu dua orang, tapi seluruh masyarakat,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved