Lowongan Kerja

Dibutuhkan Banyak Tenaga Fresh Graduate Kemampuan Digital di Lowongan ASN Tahun Ini

Salah satu formasi yang diperlukan adalah keahlian di bidang digital, diutamakan untuk tenaga yang fresh graduated

Editor: Dwi Sudarlan
Via Tribunnews.com
Ilustrasi ASN, tahun ini pemerintah membuka lowongan CASN, terutama bagi tenaga fresh graduate dengan kemampuan digital. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Bagi yang ingin berkarier sebagai ASN (Aparatur Sipil Negera), ada kabar gembira.

Pemerintah bakal membuka lowongan CASN, tahun ini.

Salah satu formasi yang diperlukan adalah keahlian di bidang digital, diutamakan untuk tenaga yang fresh graduated.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas.

Baca juga: Lowongan Kerja di PT Garuda Indonesia Untuk Lulusan S1 dan S2 Posisi Management Development Program

Baca juga: Lowongan Kerja di Sekretariat Wapres untuk Lulusan S1 Hingga S3, Berpengalaman di Tenaga Ahli

Baca juga: Kementerian PPN Bappenas Buka Lowongan Kerja Lulusan S1 Ilmu Politik, Simak Posisi Dibutuhkan

"Tahun ini ada rekrutmen PNS untuk talenta digital khusus Fresh Graduate," kata Anas di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Anas menegaskan, formasi itu diperlukan karena saat ini tenaga yang terbanyak dibutuhkan adalah anak muda yang memiliki kemampuan digital.

Untuk komposisi rekrutmen ASN tahun ini, dia menegaskan 80 persen PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan 20 persen Fresh Graduate.

"Kalau tahun depan, 30 persen Fresh Graduate dan 70 persen PPPK. Karena ini memang banyak mandat yang harus kami selesaikan," katanya.

Pasalnya, dengan banyaknya ahli digitalisasi akan mengefisiensikan jumlah pegawai pemerintahan.

Termasuk bagi pegawai yang akan pensiun, kini tak perlu lagi dibukanya rekrutmen untuk mengisi posisi kekosongan tersebut.

Ia memberi contoh ada kantor di BKN tiga lantai yang isinya 500 orang sekarang justru tinggal 30 orang, karena dengan digitalisasi mereka yang pensiun tidak perlu diisi.

Sama halnya di bagian pengadaan ASN yang awalnya kurang lebih 250 sekarang tinggal 130 orang.

"Harapan kami dari pemerintah pusat, ini yang pensiun tidak semua harus diisi karena sudah digantikan dengan digital," papar Anas.

Lebih lanjut Anas menyebut, hingga 1 Agustus 2023, jumlah ASN secara nasional mencapai 4,2 juta orang, di mana PNS-nya sebesar 88 persen atau 3,78 juta orang dan 12 persen atau 540.595 berstatus PPPK.

"Oleh karena itu, formasi tahun ini sangat penting karena memang memprioritaskan untuk pemerintah pusat 81.119 orang, pemerintah daerah 943.373, Sekolah Kedinasan 6.259," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved