Kebakaran di Nyai Balau

Kebakaran di SDN 9 Langkai Palangkaraya, Kepsek Harawaty Akui Tak Ada Satpam Menjaga Sekolah

Kebakaran di SDN 9 Langkai Palangkaraya diakui Kepsek Harawaty tidak ada penjagaan atau satpam di malam hari untuk menjaga sekolah

Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Lidia Wati
Kepala Sekolah SDN 9 Langkai Palangkaraya Harawaty, saat ditemui awak media mengenai sekolahnya yang terbakar Selasa (25/7/2023). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Kebakaran di SDN 9 Langkai Palangkaraya pada Senin (24/7/2023) malam tadi di Jalan Nyai Balau Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) memang tak ada penjagaan khususnya di malam hari.

Hal tersebut diakui oleh Kepala Sekolah atau Kepsek Harawaty saat ditemui awak media, di Ruang Kepala Sekolah SDN 9 Langkai.

Kejadian yang menimpa di SDN 9 Langkai Palangkaraya tersebut menyebabkan beberapa ruangan hangus terbakar.

"Untuk sekolah kita ini tidak ada yang menjaga untuk siang dan malam, jadi dari dinas sendiri anggaran untuk yang menjaga siang dan malam tidak ada," ungkap Harawaty, Selasa (25/7/2023).

Harawaty mengatakan, dengan adanya kondisi kebakaran tersebut pihaknya berharap dan akan mengusulkan anggaran untuk penjagaan siang dan malam.

Baca juga: Tim Inafis Polresta Palangkaraya Olah TKP Kebakaran SDN 9 Langkai, Dugaan Sementara Korsleting

Baca juga: Kronologi Kebakaran Bawaslu Palangkaraya, Ingatkan Tragedi Kantor KPU Kalteng Dibakar pada 2015

"Ada total 13 ruangan yang ada di SDN Langkai Palangkaraya ini. Jadi saya ke sini dengan kondisi empat ruangan sudah hangus terbakar," katanya.

"Jadi kami tidak memiliki penjaga sekolah siang maupun malam, jadi saya mengetahui kebakaran kurang lebih pada pukul 22.00 WIB dari grup WhatsApp Kepala Sekolah," lanjutnya.

Ia mengungkapkan, mendapatkan informasi kebakaran tersebut dari keponakannya uang juga merupakan Kepala Sekolah.

"Jadi saya langsung panik dan memakai pakaian untuk segera berangkat menuju sekolah," katanya.

Jelas Harawaty, saat kebakaran ia sedang sendiri di rumah karena anak-anaknya ada yang bekerja dan ada yang sedang jalan-jalan.

"Jadi saya langsung menelepon anak saya untuk minta diantar ke sekolah. Jadi kebakaran tersebut dari ruang kesenian," ucapnya.

Petugas pemadam kebakaran tampak kesulitan mendapatkan air saat terjadinya kebakaran di SDN 9 Langkai Palangkaraya, Senin (24/7/2023) malam.
Petugas pemadam kebakaran tampak kesulitan mendapatkan air saat terjadinya kebakaran di SDN 9 Langkai Palangkaraya, Senin (24/7/2023) malam. (TRIBUNKALTENG.COM/PANGKAN BANGEL)

Ia menyampaikan, bahwa ruangan yang terbakar ruangan kesenian, ruangan agama islam, ruangan agama kristen, dan ruangan kelas 4, dapur dan 3 WC.

"Jadi kami sudah bertemu dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya dan mereka menyampaikan keprihatinan mereka terkait kejadian ini," sebutnya.

Baca juga: Kurang dari 24 Jam 2 Kejadian Kebakaran di Palangkaraya, Total Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Baca juga: Kali Kedua, Petugas Kesulitan Dapatkan Air Kebakaran SDN 9 Langkai dan Kantor Bawaslu Palangkaraya

Ia mengatakan, pihak Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya juga menanyakan apakah proses belajar dan mengajar terganggu di SDN 9 Langkai tersebut.

Kemudian ia menjawab untuk proses belajar dan mengajar muris kelas 4 dipindahkan ke ruang perpustakaan untuk sementara.

"Jadi untuk anggaran masih belum karena kejadian baru tadi malam, kemarin juga pihak Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya menyarankan agar kami pihak sekolah untuk membuat surat dan membuat laporan," ujarnya.

Ia mengatakan, secara perhitungan dari Dinas Pendidikan Kota Palangkaraya untuk anggaran perbaikan sekaligus barang-barang yang ikut terbakar Rp 550 juta untuk sementara. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved