Berita Kotim

Air Mata Sambut Kepulangan 179 Jemaah Haji Kotim di Bandara Asan Sampit, Seorang Wafat di Tanah Suci

Air mata kebahagiaan saudara, keluarga dan kerabat menyambut kedatangan jemaah haji dari Kabupaten Kotawaringin Timur

|
Penulis: Devita Maulina | Editor: Dwi Sudarlan
Tribun Kalteng/Devita
Suasana hari menyambut kedatangan jemaah haji asal Kotim di Bandara Asan Sampit, Sabtu (15/72023). 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Air mata kebahagiaan saudara, keluarga dan kerabat menyambut kedatangan jemaah haji dari Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Sabtu (15/7/2023).

Para penjemput sudah memadati terminal Bandara Haji Asan Sampit, sebelum pesawat yang membawa 179 jemaah haji mendarat dengan lancar.

Tidak sedikit di antara mereka dan jemaah haji yang menitikkan air mata haru saat bersalaman dan berpelukan.

Rasa bahagia diungkapkan Aisah yang menjemput orangtuanya yang telah menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

Baca juga: Pemulangan Jemaah Haji Kalteng 2023 Dilakukan Bertahap, Keloter 3 Kapuas Akan Kembali Hari Ini

Baca juga: Kantor Kementerian Agama Mencatat, Ada Lima Jemaah Haji Kalteng 2023 Meninggal di Arab Saudi

Dia mengaku, sering berkomunikasi melalui video call selama orangtuanya berada di Arab Saudi.

“Rasa khawatir jelas ada, apalagi katanya cuaca di Tanah Suci berbeda jauh dengan di sini. Takutnya, orang tua sulit beradaptasi. Tapi Alhamdulillah, tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan dan sekarang bisa berkumpul lagi,” ucapnya.

Kebahagiaan pun diungkapkan seorang jemaah haji asal Kecamatan Baamang, Sunarni.

Dia mengaku lega dan bahagia karena sudah menunaikan ibadah haji bersama sang suami, Bahrul Elmi.

“Alhamdulillah, tidak ada kendala sama sekali saat di perjalanan maupun di Tanah Suci dan sekarang bisa kembali ke tanah air bertemu dengan keluarga dalam kondisi sehat,” ujarnya.

Ikut merasakan kebahagiaan itu adalah Bupati Kotim H dan wakilnya, Irawati serta sejumlah pejabat daerah.

Dalam sambutan penyambutan, Halikinnor berharap sikap ikhlas, sabar, tekun dan berpasrah kepada Allah SWT saat menghadapi kendala dan tantangan selama melaksanakan ibadah haji dapat terus dipertahankan oleh para jamaah sekembalinya di Kotim.

Halikinnor meyakini hal tersebut dapat meningkatkan kualitas diri, kualitas kerja, dan amal soleh, serta menjadi bagian penting dan berguna dalam pelaksanaan pembangunan di daerah.

“Diharapkan pula para jemaah dapat menjaga kemabruran hajinya di tengah-tengah masyarakat, sehingga bisa menjadi contoh dan teladan baik bagi masyarakat lainnya,” kata orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung ini.

Sebelum terbang ke Sampit, jemaah haji Kotim yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 4 tiba singgah di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Kalsel yang merupakan bandara Debarkasi bagi jemaah haji dari Kalsel dan Kalteng.

Di bandara Debarkasi itu, jemaah haji disambut oleh Ketua Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji, Rihel dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Fajrurrahman. 

Dari 188 jemaah haji  Kotim yang berangkat, ada satu orang yang meninggal dunia di Mekah.

Yakni, Maisyarah Oseh Japar yang wafat karena serangan jantung.

Dari 187 jemaah itu, sebanyak 8 orang di antaranya bertahan di Banjarmasin, Kalsel, untuk kepentingan pribadi. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved