Berita Kotim Kaltengher

Kurang Perhatian Pemerintah, Warga Jemaras Kotim Viral Karena Tambal Jalan Rusak Pakai Semen

Aksi warga Desa Jemaras, Kotim memperbaiki jalan rusak dengan cara swadaya menggunakan semen viral di media sosial, kurang perhatian pemerintah

Penulis: Herman Antoni Saputra | Editor: Sri Mariati
ISTIMEWA
TANGKAPAN LAYAR - Aksi warga Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), memperbaiki jalan rusak dengan cara swadaya menggunakan semen viral di media sosial. 

Ringkasan Berita:
  • Viral di media sosial sejumlah warga Desa Jemaras Kotim memperbaiki jalan rusak yang berlubang secara swadaya dengan menggunakan semen.
  • Kerusakan jalan terjadi di Km 38 Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga Kotim, dan sejumlah titik di sepanjang lokasi tersebut.
  • Pihak desa mengatakan jalan rusak belum mendapat perhatian dari pemerintah, meski sangat rawan kecelakaan. 

 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT – Aksi warga Desa Jemaras, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), memperbaiki jalan rusak dengan cara swadaya menggunakan semen viral di media sosial

Dalam video berdurasi 59 detik itu, tampak beberapa pria mengaduk semen dan menambal lubang di jalan lintas provinsi yang sudah lama rusak parah.

Video tersebut menuai banyak pihak yang menyoroti minimnya perhatian pemerintah terhadap infrastruktur jalan di daerah tersebut. 

Banyak yang menilai, seharusnya perbaikan jalan seperti itu menjadi tanggung jawab pemerintah, bukan warga yang harus turun tangan sendiri.

Dalam video itu terdengar suara seorang pria yang mengatakan aksi tersebut dilakukan demi keselamatan pengguna jalan. 

“Kami lakukan ini untuk membantu sesama, agar tidak ada lagi korban. Sudah tiga kali terjadi kecelakaan di sini. Kalau menunggu dari pihak provinsi, bisa-bisa korban bertambah,” ucapnya dalam video tersebut.

Jalan lintas provinsi di kilometer 38 Desa Jemaras itu diketahui memang sudah lama rusak dan sering menjadi lokasi kecelakaan. 

Namun hingga kini, perbaikan yang dilakukan pemerintah hanya bersifat sementara dan belum menyentuh seluruh titik yang bermasalah.

Kepala Desa Jemaras, Moju Betti Suheru membenarkan, kegiatan perbaikan jalan oleh warga secara swadaya tersebut. 

Ia mengungkapkan, kondisi jalan memang sudah lama dikeluhkan masyarakat, sementara perbaikan dari pihak provinsi tak kunjung dilakukan.

“Benar, di kilometer 38 itu jalan provinsi. Memang sudah rusak dan berulang kali diperbaiki warga. Dulu sudah pernah ditinjau dan ditandai oleh pihak pemeliharaan jalan, tapi belum juga diperbaiki sampai sekarang,” ujar Moju, Sabtu (1/11/2025). 

Menurutnya, warga sudah berulang kali melakukan perbaikan sederhana dengan menimbun tanah. Namun setiap kali hujan turun, timbunan itu hilang dan lubang kembali menganga. 

Karena tidak ada tindakan dari pemerintah, warga akhirnya berinisiatif menggunakan semen agar jalan bisa sedikit lebih baik.

“Sudah sering warga timbun pakai tanah, tapi percuma. Jadi kali ini mereka coba semen supaya lebih kuat. Semua itu murni inisiatif masyarakat karena tidak ada perhatian dari pemerintah,” tegasnya.

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan Rusak di Telaga Antang, DPRD Kotim Minta Pemkab Prioritaskan Daerah Pelosok

Baca juga: Camat Cempaga Cek Lapangan Tinjau Proyek MCK Desa Jemaras Kotim Senilai Rp 126 Juta jadi Sorotan

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved