Mata Lokal Memilih

Gonjang-ganjing Partai Golkar, Luhut Binsar Didorong Gantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum

Sebagai gantinya, kelompok itu mengusulkan Manko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai ketua umum Partai Golkar

Editor: Dwi Sudarlan
Kompasiana via Tribun Jogja
Menko Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan didorong menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum Partai Golkar. 

"Partai sudah terbagi habis ke calon-calon presiden itu, sudah membentuk koalisinya. Nah tinggal PAN. Tapi kita sudah tahu PAN itu arahnya akan ke mana," ungkapnya.

Di sisi lain, Lawrence menambahkan elektabilitas Airlangga Hartarto pun cenderung stagnan.

Dia bilang, elektabilitas Airlangga hanya berada di kisaran 1 persen jauh dengan capres-capres lainnya.

"Dari segi elektabilitas, Pak Airlangga 1 persen, untuk menang itu harus 50 plus 1, sekarang partai mana yang mau berkoalisi dengan partai Golkar yang elektabilitasnya cuma 1 persen," ucapnya. 

Dari segi parpol, kata dia, elektabilitas Golkar juga kini terus merosot.

Menurutnya, partai berlambang beringin di bawah kepemimpinan Airlangga kini hanya sebagai partai menengah.

"Golkar partai besar jangan sampai turun jadi menengah apalagi kecil. Kita lihat survei Golkar berbagai lembaga udah turun dari besar jadi menengah. Nomor 4 atau 5. Itu baru survei, kita belum liat kenyataan 2024. Bisa turun lagi 5,6,7 jadi partai gurem. Kami tidak ingin itu," jelasnya.

Oleh sebab itu, Lawrence pun mendesak agar segera diadakan Rapimnas untuk merekomendsikan Munaslub.

"Kita menyampaikan secara terbuka hal ini dan kita minta supaya segera dilakukan rapimnas dan setelah rapimnas, munaslub menggantikan Pak Airlangga dari Ketua Umum Partai Golkar untuk kebesaran dan kemajuan Partai Golkar," ungkapnya. 

Terkait hal ini, pihaknya juga telah berkomunikasi dengan Ketua DPD Golkar di seluruh Indonesia.

Mereka pun diklaim setuju dengan usulan tersebut.

"Hanya semua tutup mulut karena sekarang ini mau Pileg. Mereka menunggu DCT (daftar caleg tetap). Nama mereka jangan sampai dicoret dan kalau boleh nomor mereka itu nomor kecil. Jadi semua tutup mulut tapi kita tidak bisa dibodoh-bodohi," tegas Lawrence. (*)

 

 

( Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved