Berita Kotim

Nyaris Tenggelam di Sungai Mentaya Sampit, Pria Lansia Sempat Lemas Berpegangan Tiang Terbawa Arus

Seorang pria lansia nyaris tenggelam di Sungai Mentaya Sampit, sempat berpegangan tiang saat terbawa arus sungai hingga diselamatkan motoris kelotok.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tangkapan Layar
Seorang pria lansia nyaris tenggelam di Sungai Mentaya Sampit, sempat berpegangan tiang saat terbawa arus sungai hingga diselamatkan motoris kelotok. Saat tiba di pangkalan kelotok pria tersebut langsung diberikan pertolongan oleh petugas dan dilarikan ke rumah sakit, karena kondisinya yang lemah. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Seorang pria lansia nyaris tenggelam di Sungai Mentaya Sampit, lansia tersebut sempat berpegangan tiang saat terbawa arus sungai sehingga diselamatkan motoris kelotok.

Namun kondisinya saat ini masih belum diketahui, karena saat tiba di pangkalan kelotok tubuh pria lansia tersebut dalam kondisi lemah karena lemas, sehingga langsung dilarikan ke rumah sakit setempat.

Kejadian tersebut sempat  menggerkan warga di sekitar Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit, karena kejadianya sangat dramatis dan nyaris merenggut nyawa.

Warga di sekitar Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), geger saat menemukan seorang kakek tanpa identitas nyaris tenggelam di Sungai Mentaya tersebut, Senin (26/06/2023) sekira pukul 13:00 WIB.

Kakek tersebut diduga jatuh ke sungai dan terbawa arus hingga berpegangan pada salah satu tiang bangunan di dekat PPM Sampit.

Baca juga: Tersesat Tiga Hari di Hutan Desa Semabi, Pria Lansia Ditemukan BPBD Sekadau Dalam Keadaan Selamat

Baca juga: Eksplorasi Tim Kebun Raya Balangan Kalsel ke Gunung Manau, Temukan Tanaman Unik Berbau Kantut

Baca juga: Dua Bocah Tenggelam di Lokasi Wisata Gedambaan Kotabaru Kalsel, Satu Selamat Satu Lainnya Meninggal

Hal ini diketahui dari keterangan seorang warga bernama Anita, yang berada di lokasi kala itu.

“Saya tidak tau pasti kronologinya, tapi katanya tadi ada yang lihat kakek itu berpegangan di tiang. Warga lalu heboh, lalu ada yang menolong menggunakan kelotok (perahu motor),” ujarnya.

Lanjutnya, warga yang mencoba menolong itu sempat kesulitan untuk mengangkat si kakek, sampai ada motoris kelotok yang datang membantu.

Sementara itu, motoris kelotok bernama Ian menceritakan, saat akan menuju dermaga perahu yang berada di dermaga PPM ia diteriaki oleh warga untuk menolong seseorang yang bergelantungan di sebuah perahu.

Ia pun segera menghampiri perahu tersebut dan menemukan seorang pemuda dan seorang kakek yang dalam kondisi lemas berpegangan pada perahu agar tidak tenggelam.

Posisi perahu kala itu tak jauh dari tepi Sungai Mentaya. “Waktu itu saya dari rumah mau ke pangkalan atau dermaga kelotok, ketika sampai dekat PPM banyak orang berteriak agar saya menolong orang di perahu kecil.

Di perahu itu ada 2 orang yang berpegangan, posisi mereka terendam di dalam air,” kisahnya.

Melihat hal tersebut, Ian sigap membantu memegangi si kakek dan meminta pemuda itu untuk naik ke perahu agar bisa bersama-sama mengangkat tubuh si kakek. Saat itu, kondisi si kakek sudah hilang kesadaran.

Setelah itu, mereka membawa tubuh kakek tersebut ke pangkalan perahu, dibantu warga lainnya kakek tersebut diangkat ke area parkiran samping PPM.

Tak lama kemudian si kakek dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit menggunakan mobil salah seorang warga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved