Cegah Kebakaran Lahan, Polres Kotim Aktif Lakukan Patroli dan Edukasi Warga Tidak Bakar Lahan

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Upaya pencegahan dilakukan antisiapsi kebakaran lahan, Polres Kotim aktif melakukan patroli dan edukasi warga tidak bakar lahan.

Polres Kotim juga tetap berkomitmen mengambil tindakan tegas terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan di Kotim. Baik itu atas unsur kesengajaan maupun kelalaian.

Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) merupakan ancaman yang serius, khususnya di musim kemarau seperti saat ini, sehingga perlu diwaspada seluruh elemen masyarakat.

Sebab, dampak karhutla bisa berimbas ke banyak lini kehidupan.

“Apabila ada indikasi pidana dalam kejadian karhutla, baik itu kesengajaan atau kelalaian, Polres Kotim berkomitmen untuk melakukan tindakan tegas sesuai dengan peraturan yang ada,” kata Kapolres Kotim AKBP Sarpani, Jumat (23/06/2023).

Baca juga: Hadapi Kemarau Disertai El Nino, Kotim Siagakan Personel dan Peralatan Tanggulangi Karhutla

Baca juga: Rainforest Festival Ajang BNF Indonesia Edukasi Perlindungan Hutan dari Ancaman Karhutla di Kalteng

Baca juga: Lahan Terbakar di Palangkaraya Capai 23,47 Hektare, Polresta Giatkan Patroli Daerah Rawan Karhutla

Ia menuturkan, Polres Kotim telah melakukan upaya-upaya yang ditingkatkan untuk mencegah dan menanggulangi, serta melakukan tindakan kepolisian apabila ada unsur pidana dalam kejadian karhutla.

Selain itu, upaya penyadaran dan pemberian informasi kepada masyarakat juga telah dilakukan, baik secara door to door atau melalui selebaran imbauan maupun media sosial.

“Kami juga aktif melakukan kegiatan preentif pencegahan melalui kegiatan patroli, pengecekan hotspot dan lain-lain. Kami juga memiliki aplikasi secara real time untuk melihat lokasi-lokasi hotspot yang mengalami peningkatan panas dan saya yakin masyarakat mudah-mudahan bisa paham,” tuturnya.

Ia menambahkan, dalam upaya penanggulangan karhutla itidak bisa hanya dibebankan kepada aparat kepolisian, TNI, maupun pemerintah saja. Tapi perlu peran serta masyarakat.

Semua elemen masyarakat perlu bersatu padu dalam mengantisipasi karhutla, supaya semuanya bisa terkendali dan tertangani dengan baik. (*)