Berita Kotim

Masuki Musim Kemarau, Kebakaran Lahan Mulai Bermunculan BPBD Kotim Tingkatkan Kewaspadaan

Kebakaran lahan di Kabupaten Kotwaringin Timur mulai bermunculan memasuki awal musim kemarau yang terjadi di Kalimantan Tengah.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Pemadaman kebakaran lahan gambut di Kecamatan Kotabesi oleh personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kotim. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Kebakaran lahan di Kabupaten Kotwaringin Timur (Kotim) mulai bermunculan memasuki awal musim kemarau yang terjadi di Kalimantan Tengah.

Sebab itu, Pemkab Kotim melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah  atau BPBD Kotim melakukan peningkatan kewaspadaan.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam menyebutkan Kotim menjadi area yang diwaspadai oleh Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Kita (Kotim) menjadi area yang diwaspadai oleh BPBPK Kalteng. Dengan pengalaman 2015 dan 2019 silam. Tentunya kita juga tidak ingin kejadian yang lama itu terulang,” ungkapnya, Rabu (14/06/2023).

Baca juga: Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 10 Orangutan Dilepas di TNBBBR Katingan Kalteng,

Baca juga: 199 Orangutan Saat Ini Huni Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya Kabupaten Katingan, Kalteng

Baca juga: Tanggulangi Karhutla, Helikopter Water Bombing 1000 Liter Air Siram Titik Api Dari Udara Kalteng

Mantan Kabag Humas dan Protokol Setda Kotim ini menjelaskan, musibah karhutla yang cukup besar pada tahun 2015 dan 2019 di Kotim menjadi tolok ukur pemerintah provinsi (pemprov) Kalteng, khususnya BPBPK, untuk menjadikan Kotim sebagai area yang diwaspadai karhutla jika dibanding kabupaten lainnya.

Pada Senin (12/06/2023) kemarin, tim Dansatgas Udara BPBPK Kalteng telah melaksanakan patroli udara di wilayah Kotim.

Hasilnya, ditemukan 2 titik api, yakni di Kelurahan Sei Ijum Raya, Kecamatan  Mentaya Hilir Selatan, dan Desa Camba, Kecamatan Kotabesi.

Padahal, kedua lokasi kebakaran tersebut tidak terdeteksi secara sistem satelit yang menjadi acuan BPBD Kotim. Sehingga, patroli udara ini dinilai sangat membantu pihaknya dalam mendeteksi karhutla.

“Kami sudah melakukan groundcheck atau pengecekan lapangan ke kedua titik yang dimaksud. Ketika kami tiba di Sei Ijum, Alhamdulillah sudah padam, karena terbantu hujan, dan kemarin di Desa Camba kami lakukan pemadaman bersama tim, dinas damkar, relawan, dan lain-lain,” jelasnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Multazam
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Multazam. Tribunkalteng.com/ Devita Maulina

Sedangkan, potensi karhutla di Kotim saat ini masih terbantu dengan adanya hujan, meski pun intensitasnya tidak terlalu tinggi dan durasinya tidak lama, namun cukup untuk memadamkan kebakaran skala kecil.

Kendati demikian, ia tetap mengimbau peran serta masyarakat bersama-sama mengantisipasi terjadinya karhutla.

Apalagi, rata-rata karhutla yang terjadi selama ini terdeteksi disebabkan faktor manusia, baik secara sengaja maupun tidak sengaja.

“Yang sengaja itu biasanya untuk membuka lahan, kalau yang tidak sengaja itu mungkin akibat membuang puntung rokok sembarangan dan tanpa disadari menyebabkan kebakaran. Hal-hal seperti ini kami kami harap peran masyarakat untuk bisa bersama-sama menghindarinya,” ucapnya. (*)


Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved