Lokasi Temuan Jenazah Pria di Kalampangan Dekat Kantor Polisi, Kapolsek Sabangau Turun ke TKP

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Lokasi penemuan jenazah Pria di Kalampangan Palangkaraya dekat dengan kantor polisi, Bahkan Kapolsek Sabangau tampak berada ke TKP.

Jarak antara lokasi penemuan jenazah pria di Kalampangan hanya sekitar 100 meter dari Mapolsek Sabangau Palangkaraya.

Kapolsek Sabangau Ipda Ali Mahfud tampak turun langsung cek laporan penemuan jenazah pria di Kalampangan  tepatnya di Jalan Mahir Mahar Km 16, Kalampangan, Sabangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Rabu (7/6/2023).

Pasalnya tempat kejadian perkara (TKP) penemuan jenazah, hanya berjarak 100 meter dari sisi kanan Polsek Sabangau.

Bapak Dwi (61) ditemukan telah tak bernyawa dan mengeluarkan bau tak sedap, serta saat ditemukan dalam posisi terlentang.

Baca juga: BREAKING NEWS, Jenazah Pria di Kalampangan Palangkaraya Ditemukan Terlentang Dalam Rumah Kayu

Baca juga: Penemuan Jenazah Pria di Kalampangan Palangkaraya Saat Temannya Ingin Memeriksa Kebun

Baca juga: Penemuan Jenazah Pria di Kalampangan Palangkaraya, Anak Almarhum Ungkap Ayahnya Menderita Stroke

Saat ditemukan meninggal dunia dalam rumahnya, Almarhum hanya mengenakan celana pendek bewarna hitam tanpa menggunakan baju.

“Kita mendapat laporan adanya penemuan jenazah pria dalam sebuah rumah kayu dari masyarakat,” terang  Kapolsek Sabangau Ipda Ali Mahfud  pada awak media.

Penemuan tersebut berawal dari saksi mata bernama Novan yang hendak mengecek kebunnya di belakang rumah dari Bapak Dwi.

“Sebelum mengecek kebunnya, saksi mata mampir ke rumah Bapak Dwi dan memanggil beliau namun tak ada respon,” jelas Ipda Ali.

Lebih lanjut, ia mengatakan saksi mencoba melihat melalui jendela dan menemukan Bapak Dwi telah meninggal dunia, lalu melaporkan ke Polsek Sabangau.

“Saat kita cek ke lokasi, memang benar yang bersangkutan telah meninggal dunia,” ujar Kapolsek Sabangau.

Pihak kepolisian juga belum bisa memastikan kapan hari almarhum meninggal dunia.

“Kalau berdasarkan keterangan dari keluarga apmarhum, terakhir bertemu dengan Bapak Dwi selama 5 hingga 7 hari yang lalu,” ujar Kapolsek.

Tim Inafis Polresta Palangkaraya dibantu Emergency Response Palangkaraya dan LazizMu pun melakukan olah TKP.

“Berdasarkan hasil sementara dari olah TKP, kita belum bisa memastikan melihat kondisi tubuh almarhum yang sudah mengeluarkan bau tak sedap,” jelas Ipda Ali.

Untuk dugaan sementara, Bapak Dwi meninggal akibat sakit penyakit yang dideritanya.

“Berdasarkan keterangan dari anak almarhum, ayahnya tersebut memiliki riwayat penyakit stroke pada tangan sebelah kiri dan sudah tidak bisa digerakan,” tutup Ipda Ali Mahfud. (*)