Penemuan Jenazah Pria di Kalampangan Palangkaraya, Anak Almarhum Ungkap Ayahnya Menderita Stroke

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Jenazah pria di Kalampangan Palangkaraya bernama Dwi (61) yang tinggal sendiri di rumah kayu ditemukan tak bernyawa diduga meninggal akibat sakit.

Jenazah Pria di Kalampangan tersebut ditemukan di rumahnya di sebuah rumah Jalan Mahir Mahar Km 16, Kalampangan, Sabangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, pada Rabu (7/6/2023).

Jenazah Pria di Kalampangan tersebut saat ditemukan dalam posisi terlentang dan hanya menggunakan celana pendek bewarna hitam tanpa baju.

Kondisi jenazah Bapak Dwi terseebut saat ditemukan sudah mengeluarkan bau tak sedap dan dipenuhi belatung.

Anak Almarhum, Suriani memberikan keterangan terkait kondisi ayahnya, yang menyatakan,  bahwa ayahnya tersebut tinggal sendirian di rumah kayu tersebut.

Baca juga: Penemuan Jenazah Pria di Kalampangan Palangkaraya, Bau Tak Sedap Tercium Dari Depan Rumah

Baca juga: Penemuan Jenazah Pria di Kalampangan Palangkaraya Saat Temannya Ingin Memeriksa Kebun

Baca juga: BREAKING NEWS, Jenazah Pria di Kalampangan Palangkaraya Ditemukan Terlentang Dalam Rumah Kayu

“Almarhum bapak memang sudah tinggal sendirian sejak lama, karena kami anak-anaknya sudah bekeluarga,” terangnya.

Sedangkan anak-anaknya tinggal di Jalan Bereng Bengkel, Jalan Rajawali, dan Jalan Tjilik Riwut, Kota Palangkaraya.

Suriani sendiri mendapat kabar ayahnya ditemukan meninggal dunia sekira pukul 10.00 WIB.

Diketahui almarhum berprofesi sebagai penjaga kebun milik warga yang ada di belakang rumahnya.

“Kita anak-anaknya tidak terlalu sering bertemu dengan beliau, karena ada yang kerja dan sibuk mengurus rumah tangga,” jelas Suriani.

Ia mengatakan meski tak sering bertemu, almarhum dan anaknya sering berkomunikasi menggunakan telepon seluler.

Lebih lanjut, anak almarhum bertemu dengan ayahnya saat momen Idul Fitri 2023 lalu dan saat menjenguk ayahnya saat sakit.

“Terakhir sekira 2 minggu yang lalu, beliau mengeluh sakit namun saat dalam beberapa hari sudah sembuh,” jelasnya.

Kemudian diketahui bahwa almarhum Bapak Dwi memiliki riwayat penyakit Stroke.

“Iya bapak memang punya riwayat penyakit, tangan kirinya sudah tidak bisa bergerak lagi akibat terkena stroke,” ungkap Suriani.

Jenazah saat ini telah berada di Ruang Kamboja RSUD Dr Doris Silvanus untuk dilakukan visum et repertum. (*)