Kabar Dayak
Tujuan Babukung di Ritual Tiwah, Tarian Upacara Kematian Khas Dayak Kalteng yang Menggunakan Luha
Babukung merupakan tarian yang terdapat di upacara kematian khas Dayak Kalteng yang menggunakan Luha atau Topeng Sababuka.
Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
Bukung Kambe (Bukung Hantu) merupakan salah satu Luha yang dipercaya mempunyai kekuatan yang sangat besar dan mampu menangkap banyak roh-roh jahat ketika ada upacara kematian.
Di dalam tarian Babukung, ada beberapa Luha yang diritualkan lebih dahulu sebelum digunakan, karena memang sangat disakralkan.
Tarian Bukung Besar harus didoakan melalui semacam ritual yang dipimpin oleh Mantir (pemuka agama Kaharingan).
Para penari Bukung pun sangat berhati-hati dalam menarikan tarian Bukung.
Dimana sikap dan penampilan tarian akan berbeda-beda tergantung pada siapa yang meninggal.
Apabila orang yang meninggal adalah orang yang sangat dihormati, maka tarian dilakukan dalam jangka waktu cukup lama, biasanya sampai 31 hari.
Seiring berkembangnya zaman, tari Babukung kini tak hanya untuk upacara Tiwah.
Melainkan tarian Babukung ini juga kerap ditampilkan di Festival Budaya Isen Mulang yang diselenggarakan di setiap tahunnya. (*)
(Tribunkalteng.com/Nor Aina)
Babukung
Ritual Tiwah
Tarian Upacara Kematian
Dayak
Kalimantan Tengah
Tribunkalteng.com
Topeng Sababuka
Profil Panglima Jilah Pimpinan Pasukan Merah Dayak yang Mengecam Insiden Tewasnya Warga di Seruyan |
![]() |
---|
Ciri Khas Upacara Ngadatu, Ritual Orang Meninggal Dunia yang Tak Wajar di Masyarakat Dayak Kalteng |
![]() |
---|
Tradisi Hambai Angkat Khas Dayak Kalteng, Upacara Mengesahkan Anak Angkat Menjadi Kandung |
![]() |
---|
Syarat Upacara Manawur Sahut, Ritual Meminta Keselamatan Bagi Masyarakat Dayak Ngaju Kalteng |
![]() |
---|
Ciri Ritual Balian Balaku Untung, Upacara Memohon Berkah Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.