Kabar Dayak

Tujuan Babukung di Ritual Tiwah, Tarian Upacara Kematian Khas Dayak Kalteng yang Menggunakan Luha

Babukung merupakan tarian yang terdapat di upacara kematian khas Dayak Kalteng yang menggunakan Luha atau Topeng Sababuka.

Penulis: Nor Aina | Editor: Nia Kurniawan
YouTube Bayu Ariandi
Tujuan Babukung di Ritual Tiwah, Tarian upacara kematian khas Dayak Kalteng yang menggunakan Luha. 

TRIBUNKALTENG.COM - Berikut ini tujuan Babukung yang ada di ritual Tiwah khas Dayak Kalimantan Tengah (Kalteng).

Ya, Babukung merupakan tarian yang terdapat di upacara kematian khas Dayak Kalteng yang menggunakan Luha atau Topeng Sababuka.

Nah, Luha atau Topeng Sababuka yang kerap digunakan untuk upacara kematian ini memiliki karakter imajinasi maupun karakter hewan tertentu.

Tarian Babukung biasa digelar saat mengiringi upacara penguburan, bisa juga sebelum mayat dikubur, maupun ketika ada upacara Tiwah.

Baca juga: Khasiat Kenta Makanan Turun-temurun Khas Dayak Kalteng Berbahan Dasar Ketan

Baca juga: Asal Usul Tari Kenyah Mandau Khas Dayak Kalimantan Tengah, Punya Unsur Seni Perang dan Teatrikal

Babukung merupakan tarian upacara kematian khas Dayak Kalteng, sementara Bukung adalah penarinya.

Tarian Bukung sendiri dilakukan dengan di-iringi musik khas suku Dayak.

Babukung yang merupakan produk seni asli nenek moyang yang ada di Bumi Kalimantan.

Tarian ini mempunyai nilai historis bermuatan filosofis dan spiritual yang sangat tinggi.

Ritual Babukung ini bertujuan untuk menghalau dan menyerap roh jahat di lingkungan sekitar.

Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu perjalanan arwah yang baru saja meninggal ataupun arwah yang sedang di-Tiwah-kan.

Pada tarian Babukung sendiri terdapat variasi kesenian di dalamnya seperti seni rupa topeng, tata busana, bahkan ada pula unsur seni teater.

Setiap gerakan Bukung bergantung pada Luha, sehingga gerakannya sangat bervariatif.

Topeng yang digunakan pada umumnya mempunyai karakter yang bermacam-macam.

Misalnya karakter hewan seperti burung, kelelawar, kupu-kupu, owa-owa, hingga hewan imajiner naga.
Setiap topeng atau Luha dipercaya mengandung makna dan manifestasi dari roh leluhur.

Topeng Babukung dipercaya mampu berkomunikasi dengan leluhur dan menghalau roh roh jahat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved