Lepas 188 Jamaah Calon Haji Kotim, Bupati H Halikinnor Beri Uang Saku Rp 1 Juta Per Orang

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Sebanyak 188 Jamaah Calon Haji Kotim resmi dilepas.Bupati H Halikinnor memberikan uang saku Rp 1 Juta Per Orang.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar acara pelepasan 188 Jamaah Calon Haji Kotim yang dipastikan berangkat tahun ini.

Acara pelepasan bertempat di aula Kompleks Islamic Center Sampit di Jalan Jenderal Sudirman Kamis (01/06/2023).

Kegiatan ini dipimpin oleh Bupati Kotim Halikinnor, turut dihadiri Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman, unsur Forkopimda Kotim, dan tamu undangan lainnya.

“Alhamdulillah hari ini kita telah melepas JCH sebanyak 188 orang yang dijadwalkan berangkat menuju embarkasi Banjarmasin (BJM) besok pagi, 2 Juni 2023,” ucap Bupati Kotim H Halikinnor.

Baca juga: Kenal di Instagram Berkomunikasi Intens, Wanita Asal Katingan Jadi Korban Pemerasan Usai Lakukan VCS

Baca juga: Peringati Harlah Pancasila 2023, Bupati H Halikinnor Ajak Masyarakat Berpedoman Pada Pancasila

Baca juga: Seorang Emak-emak di Palangkaraya Dibekuk, Petugas Sita 27 Paket Sabu Dalam Kamar Tersangka

Jemaah Calon Haji Kotim tahun ini bisa dikatakan beruntung. Seperti yang disampaikan sebelumnya, untuk meringankan beban perjalanan para JCH, Pemkab Kotim telah menyewa pesawat terbang khusus untuk mengantar para JCH ke lokasi embarkasi di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Begitu pula ketika kembali ke tanah air nantinya, para jamaah akan kembali dijemput menggunakan pesawat dari lokasi debarkasi.

“Maksud kami, dengan naik pesawat harapannya jamaah kita tidak capek dan terlalu kelelahan di jalan, sehingga bisa menunaikan rangkaian ibadah haji dengan baik,” tuturnya.

Tak hanya itu, Pemkab Kotim juga memberikan uang saku bagi para JCH, masing-masing Rp 1 juta. Meski, nominalnya tidak terlalu besar Halikinnor berharap uang saku tersebut bisa bermanfaat bagi para jamaah.

“Memang tidak sebanding jika dibandingkan dengan kebutuhan mereka di tanah suci, tapi paling tidak uang saku itu adalah bentuk perhatian Pemkab kepada para jamaah,” ucap Halikinnor.

Melepas keberangkatan JCH ini, orang nomor satu di Kotim tersebut juga menyampaikan sejumlah wejangan bagi para jamaah.

Pertama, agar para JCH  meningkatkan kedekatan dengan nilai-nilai Ilahi dan senantiasa berupaya membersihkan jiwa dan hati dengan amalan-amalan ibadah haji.

Kedua, memperbaiki moralitas diri dalam bergaul dengan sesama jamaah dengan tidak berkata kasar dan buruk, serta menjaga sikap santun ramah dan rendah hati.

Ketiga, meminta para jamaah untuk mendoakan kehidupan bangsa dan negara, khususnya Kotim. Terlebih tak lama lagi akan menghadapi pemilihan presiden, legislatif, dan kepala daerah, agar terlaksana dengan aman dan sukses, sehingga pembangan bisa terus berlanjut.

Keempat, mendoakan seluruh komponen bangsa agar diberikan kesabaran lebih dan tidak mengedepankan emosi dalam menghadapi berbagai permasalahan yang ada.

Dan terakhir, meminta para jamaah menjaga kesehatan dan mengembangkan sikap-sikap ukhuwah, seperti toleransi, lapang dada, kebersamaan, saling asah, asih, dan asuh sesama jamaah.

“Kami doakan saja para jamaah diberikan kemudahan, baik dalam perjalanan maupun dalam melaksanakan kewajiban haji, terutama yang menjadi rukun dan wajib haji, sehingga bisa pulang menjadi haji yang mabrur dan mabrurah,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelepasan JCH Kotim Rihel menyampaikan dalam laporannya, ada 188 JCH yang lepaskan pada hari ini, terdiri dari 87 laki-laki dan 101 perempuan.

Para JCH dijadwalkan berangkat menuju embarkasi besok, Jumat (02/06/2023), menggunakan pesawat boeing 737 seri 500 dari Maskapai Penerbangan Nam Air.

“JCH asal Kotim ini masuk dalam kloter 4 keberangkatan haji Indonesia dan berbarengan dengan JCH Barito Selatan,” kata Rihel.

Adapun, untuk usia tertua dari JCH Kotim tahun ini atas nama Nasuri berusia 93 tahun, warga Kecamatan Pulau Hanaut.

Sedangkan, yang termuda bernama Ahmad Jaelani berusia 19 tahun, warga Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, yang berangkat haji lantaran menggantikan kuota orang tuanya yang telah tiada.

Selain 188 JCH ini, ada juga 20 kuota tambahan yang dijadwalkan berangkat belakangan dan masih menunggu penetapan nomor urut kloter. Dari 20 kuota tambahan tersebut, 8 di antaranya sudah dipastikan ikut sedangkan sisanya masih diproses.

Pasalnya, beberapa jamaah yang masuk dalan kuota tambahan mengaku belum siap, karena dipanggil secara mendadak, terlebih jamaah yang masuk dalam kuota tambahan ini juga melewatkan manasik haji yang menjadi pembekalan bagi para JCH.

Dengan demikian, kuota dari jamaah yang belum siap berangkat akan digantikan oleh jamaah lainnya sesuai nomor urut didaftar tunggu JCH. (*)