Peringati Harlah Pancasila 2023, Bupati H Halikinnor Ajak Masyarakat Berpedoman Pada Pancasila

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Saat memperingati Harlah Pancasila 2023 di Sampit, Bupati H Halikinnor mengajak masyarakat berpedoman pada Pancasila.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) menggelar upacara memperingati hari lahir (harlah) pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni setiap tahunnya. Bertempat di halaman kantor bupati Kotim, Kamis (01/06/2023).

Bupati Kotim H Halikinnor bertindak sebagai inspektur dalam upacara pada kegiatan tersebut yang turut dihadiri oleh Wakil Bupati Kotim Irawati, Sekda Kotim Fajrurrahman, unsur Forkopimda Kotim, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda Kotim, Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kotim, para Kabag Setda Kotim, para camat, serta tamu undangan lainnya.

“Hari ini kita telah melaksanakan upacara memperingati harlah pancasila yang merupakan sebuah tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia,” kata Halikinnor.

Orang nomor satu di Kotim ini menuturkan, pancasila merupakan dasar negara, peninggalan dari para pendahulu Indonesia yang dimaksudkan sebagai pemersatu bangsa.

Baca juga: BUMN PT Pegadaian Buka Lowongan Kerja Terbaru Bulan Juni 2023, Beberapa Posisi Ditawarkan

Baca juga: Promosikan Pariwisata Kalteng, Disbudpar Fasilitasi Pengusaha Travel dan Jasa Usaha Transportasi

Baca juga: Seorang Emak-emak di Palangkaraya Dibekuk, Petugas Sita 27 Paket Sabu Dalam Kamar Tersangka

Seperti yang diketahui, Indonesia penuh dengan berbagai suku, ras dan agama, serta dinamika kehidupan yang menjadi cobaan dalam menjaga persatuan dan kesatuan suatu negara.

Namun, dengan adanya pancasila sebagai pemersatu bangsa, sehingga sampai saat ini Indonesia tetap dalam keadaan damai dan saling menjaga toleransi.

Sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia, H Halikinnor juga mengajak seluruh masyarakat Kotim untuk merefleksikan dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Kebersamaan, saling membantu, dan rasa persaudaraan harus senantiasa ada dalam tindakan, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.

“Pancasila ini merupakan warisan yang luar biasa, makanya perlu untuk kita amalkan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Menjadi suatu rujukan semua warga Indonesia, agar bisa maju kedepan dengan berpedoman pada pancasila,” pungkasnya.

Dalam pelaksanaan upacara tersebut para pejabat di lingkungan Pemkab Kotim dan DPRD Kotim mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah yang membuat acara itu terasa lebih istimewa.

Bukan tanpa alasan para pejabat mengenakan pakaian adat ini sebagai simbol bahwa meski berbeda suku bangsa, namun pada dasarnya masyarakat Indonesia tetap satu jua. Hal ini sejalan dengan makna pancasila sebagai pemersatu bangsa.

Adapun, tahun ini peringatan harlah pancasila mengangkat tema gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global.

Tema tersebut dimaksudkan, agar seluruh masyarakat Indonesia dapat selalu mengingat akan pentingnya semangat gotong royong dalam membangun peradaban yang maju dan berkelanjutan, serta berkontribusi dalam pertumbuhan global. (*)