Kotim Habaring Hurung
Perjuangkan Pengembangan Bandara H Asan Sampit, Bupati H Halikinnor Targetkan Satu Tahun Selesai
Perjuangkan Pengembangan Bandara H Asan Sampit, Bupati Kotim H Halikinnor targetkan satu tahun selesai.
Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Perjuangkan pengembangan Bandara H Asan Sampit, Bupati Kotim H Halikinnor akan temui otoritas bandar udara biarakan perpanjangan runway dan satu tahun ditarget tuntas.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) terus memperjuangkan perpanjangan dan pelebaran landasan udara atau runway di Bandara Haji Asan Sampit.
Pasalnya, rencana ini sudah dicetuskan dan berjalan secara bertahap sejak beberapa tahun terakhir.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Pemkab Kotim mengadakan pertemuan dengan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan dan jajaran guna membahas pengembangan bandara satu-satunya di Kotim tersebut, Senin (29/05/2023).
Baca juga: Pemkab Kotim Sewa Pesawat, Antarkan Rombongan Jemaah Calon Haji Ke Embarkasi Banjarmasin
Baca juga: BREAKING NEWS, Kebakaran Rumah Padat Penduduk di Jalan Ramin 2 Palangkaraya Gegerkan Warga
Baca juga: Pemkab Kotim Dukung Kirap Pemilu 2024, Bupati H Halikinnor Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih
Bupati Kotim Halikinnor menyebutkan ada beberapa hal yang mendorong pihaknya untuk segera mewujudkan perpanjangan dan pelebaran runway bandara tersebut.
“Pertama, jumlah penduduk Kotim yang terdaftar E-KTP saja sudah paling banyak di Kalteng, kedua jumlah investasi di Kotim ini banyak sekali,” ujarnya usai pertemuan di Aula Rumah Jabatan Bupati.
Ia menjelaskan, dengan perpanjangan dan pelebaran runway bandara diharapkan pesawat dengan ukuran dan kapasitas yang lebih besar bisa masuk ke Kotim.
Sehingga, bisa mengakomodir lebih banyak penumpang mengingat jumlah penduduk Kotim yang begitu besar dibanding kabupaten/kota yang ada di Kalteng.
Disamping itu, hal ini juga untuk menunjang masuknya investasi ke wilayah ini, sehingga semakin mendorong kemajuan ekonomi daerah.
Sementara, salah satu tolok ukur dari para investor untuk mau berinvestasi di suatu daerah adalah kelancaran transportasi, baik darat, laut, maupun udara.
“Potensi daerah kita cukup tinggi, contohnya investasi perkebunan kita terbanyak dan terluas di Kalteng, bahkan informasinya se-Indonesia. Banyaknya investasi tentu berdampak pada ekonomi, tapi masuknya investasi ini juga bergantung pada transportasi,” tuturnya.
Selain itu, beberapa kali pejabat negara dijadwalkan melaksanakan kunjungan kerja ke Kotim, namun batal karena kondisi bandara yang dinilai belum bisa dimasuki pesawat berukuran besar.
Hal ini pun menjadi faktor yang mendorong Pemkab Kotim untuk segera mengembangkan Bandara Haji Asan Sampit.
Melalui pertemuan dengan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan, pihaknya ingin mengkaji lebih lanjut terkait rencana tersebut.
Halikin optimis dan menargetkan pada tahun 2025 perpanjangan dan pelebaran runway Bandara Haji Asan Sampit bisa terealisasi.
Dinas Perikanan Kotim Gelar Lomba Mengaruhi, Tradisi Dayak Tangkap Ikan dengan Tangan Kosong |
![]() |
---|
Terbatas Alat dan Anggaran Kendala Penangganan Jalan Drainase di Wilayah Kotawaringin Timur |
![]() |
---|
Masyarakat Soroti Jalan Rusak, Kadis Perkim Kotim Tegaskan Tak Semua jadi Kewenangan Kabupaten |
![]() |
---|
Harga Beras di Kotim Merangkak Naik, Sampel Dikirim untuk Uji Laboratorium |
![]() |
---|
Pemkab Kotim Sewakan Aset Tanah dan Bangunan Menganggur agar Jadi Sumber PAD Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.