Berita Kotim

Jalur Rawan dan Padat Kendaraan, Dishub Kotim Fungsikan Traffic Light Simpang 4 KFC Sampit

Termasuk dalam jalur rawan dan padat kendaraan, Dishub Kotim kembali memfungsikan traffic light simpang 4 KFC Sampit.

Penulis: Devita Maulina | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Devita Maulina
Traffic Light di Simpang 4 KFC Sampit kembali berfungsi setelah sekian lama tak menyala. Pemungsian traffict light tersebut karena alasan kepadatan kendaraan yang lewat di jalur tersebut. 

TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Dinilai termasuk jalur rawan dan padat kendaraan, Dishub Kotim kembali memfungsikan traffic light simpang 4 KFC Sampit.

Setelah cukup lama tidak dinyalakan, lampu lalu lintas atau traffic light di simpang empat Jalan MT Haryono dan Jalan Kapten Mulyono, Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  tersebut akhirnya difungsikan kembali, Kamis (25/05/2023).

Kepala Dinas Perhubungan Kotim Suparmadi mengatakan, langkah tersebut diambil setelah banyaknya desakan masyarakat agar traffic light kembali dinyalakan.

Sebab, masyarakat menilai lalu lintas kendaraan di lokasi tersebut tergolong padat dan rawan terjadi kecelakaan.

Namun, belum 1 hari difungsikan, pihaknya kembali menerima keluhan masyarakat akan terjadinya kemacetan lalu lintas yang cukup panjang di lokasi tersebut.

Baca juga: Wabup Kotim Apresiasi Disdamkarmat, Gelar Latihan Simulasi Pemadam Kebakaran Bagi Relawan

Baca juga: Seorang Pemuda di Banjarbaru Tewas Ditusuk, Diduga Diawali Cekcok Usai Tenggak Miras di THM

Baca juga: Video Viral, Tamu Hajatan di Bandung Dikejutkan Emak-Emak Kesurupan, Lakukan Gerakan Silat

“Informasi dari masyarakat bahwa di lokasi itu sering terjadi kepadatan kendaraan dan rawan kecelakaan, mereka ingin agar lampu lalu lintas difungsikan dan kami coba ikuti dengan berbagai pertimbangan. Namun, ternyata malah terjadi kemacetan terutama dari arah utara,” katanya, ketika dikonfirmasi Tribunkalteng.com.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kotim ini menjelaskan, sebelumnya traffic light di simpang 4 KFC, begitu masyarakat sekitar menyebutnya, memang sengaja dimatikan.

Karena berdasarkan kajian teknis di lokasi itu cukup dengan rambu hati-hati atau warning light.

Salah satu indikatornya adalah ada jalur yang cukup padat dan ada pula yang lengang, sehingga kepadatan arus lalu lintasnya kurang berimbang.

Seperti namanya, rambu hati-hati yang dipasang di lokasi tersebut bertujuan agar pengendara lebih berhati-hati dan waspada. Sebab menurutnya, terjadinya kecelakaan lalu lintas itu juga tergantung pada pengendara. Apalagi, terkadang masih ada kendaraan berbadan besar yang lepas dari pengawasan petugas  dan melintas di jalan tersebut.

“Meski begitu kami juga tetap menerima masukan masyarakat. Karena banyak yang meminta agar lampu lalu lintas itu difungsikan kembali maka kami aktifkan. Tapi malah terjadi kemacetan, informasinya tadi sampai bundaran Polres,” ujarnya.

Guna menindak lanjuti hal tersebut, rencananya besok pihaknya akan menurunkan tim dari Bidang Sarana Prasarana untuk melakukan survei ke lokasi dan mengkaji kembali perlu atau tidak traffic light tersebut dinyalakan.

Suparmadi menegaskan, pada intinya pihak Dishub berupaya menciptakan lalu lintas yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Setiap masukan masyarakat akan mereka dengarkan, tapi kajian teknis juga perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil terbaik.

“Jadi untuk sekarang traffic light itu hanya bersifat sementara, besok tim kami akan melakukan survei untuk mendapatkan solusi terbaik. Harapan kami lalu lintas lancar, kami ingin yang terbaik,”

Untuk diketahui, pada Rabu (25/05/2023) telah terjadi kecelakaan maut yang berlokasi di simpang empat KFC tersebut.

Setelah video terkait kecelakaan itu beredar di media sosial, banyak warganet yang mengaitkannya dengan kepadatan lalu lintas dan traffic light di lokasi itu yang tidak menyala.

Diduga hal ini menjadi salah satu alasan Dishub akhirnya menyalakan traffic light di lokasi tersebut.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved