Jadi Pendaftar ke-6, Amanto Surya Langka Serahkan Berkas Bacalon DPD RI ke KPU Kalteng

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Amanto Surya Langka menjadi bakal calon atau Bacalon DPD RI keenam, yang menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Kalteng, Sabtu (13/5/2023).

Pria yang dikenal sebagai penceramah, politikus, dan pengusaha di Kalteng ini mengaku siap menjadi wakil daerah bagi masyarakat Kalteng dengan segudang pegalaman yang dimilikinya.

Kepada awak media, Amanto pun menyampaikan sejumlah alasannya memilih untuk maju menyalonkan diri sebagai anggota DPD RI dapil Kalteng pada Pemilu 2024.

“Alasan saya menyalonkan diri karena ini adalah hak warga negara, hak konstitusi. Apalagi ini adalah perhelatan 5 tahun sekali, kalau tidak sekarang maka otomatis perlu menunggu 5 tahun lagi,” kata Amanto mengawali penjelasannya.

Baca juga: Daftar Bacalon DPD RI, Habib Sayid Abi Nazar Alhabsyi Ingin Perbaikan dan Pembaharuan Kalteng

Baca juga: 2 Hari Sisa Pendaftaran di KPU, 5 Bacalon DPD RI dan 12 Parpol Bacaleg DPRD Kalteng Belum Daftar

Ia melanjutkan, hak untuk berpartisipasi dalam pemilu adalah hak seluruh masyarakat yang boleh diambil ataupun tidak.

Sedangkan, ia merasa ingin berpartisipasi dan ambil bagian dari hak konstitusi dengan tujuan memasyarakatkan pemilu, bukan memilukan masyarakat.

Alasan selanjutnya, sebagai putra asli daerah yang sempat mengenyam pendidikan di Arab Saudi, Amanto mengaku terpanggil untuk kembali ke Kalteng.

Ayahnya berasal dari Kabupaten Katingan, sedangkan ibunya berasal dari Kabupaten Kapuas. Kedua kabupaten itu ada di wilayah Kalteng, sehingga Amanto pun lahir sebagai anak asli Kalteng.

Sebagai anak asli Kalteng, Amanto merasa layak untuk mewakili daerah ini. Apalagi, ia mengaku almarhum sang ayah selalu mengajarkan agar memiliki andil untuk daerah.

“Sebagai putra daerah tidak mungkin saya tidak memikirkan daerah saya sendiri. Karena itulah motivasi saya sebagai wakil daerah Kalteng,” imbuhnya.

Baca juga: Ketua KPU Kalteng Minta DPD dan Parpol Tak Lakukan Pendaftaran pada Menit Terakhir

Baca juga: KPU Kalteng Bantah Dugaan Kebocoran Database, Sebut Keliru Bukan Data Pemilih di Kalteng

Alasan ketiga, sebagai salah seorang pemuka agama islam Amanto menjelaskan bahwa seorang muslim diajarkan untuk punya andil sebanyak-banyaknya bagi masyarakat.

Hal itupun telah ia terapkan selama ini. Pria yang tak lama lagi mencapai usia 53 tahun ini diketahui aktif berorganisasi dan memiliki segudang pengalaman.

Di antaranya Dosen di salah satu perguruan tinggi Palangkaraya, Pengisi majelis taklim di Banjarmasin dan Palangkaraya, pernah mengajar di Pesantren Persis Madura, Wakil Pembina Yayasan Mutara Tarbiyah Palangkaraya, Direktur Mahad Umar bin Khattab Surabaya, Pengurus Majelis Tarjih PWM Muhammadiyah Kalteng, dan lain-lain.

“Mudah-mudahan dengan pengalaman ini bisa bermanfaat dan disebarluaskan untuk masyarakat Kalteng. Artinya dengan jabatan yang tidak seberapa kami bisa punya andil dan berkontribusi untuk masyarakat,” ucapnya.

Amanto menambahkan, jika terpilih menjadi anggota DPD RI dapil Kalteng isu pendidikan adalah satu hal yang ingin ia utamakan. Bahkan, Amanto bercita-cita memiliki lembagai pendidikan di setiap kabupaten/kota di Kalteng.

Karena menurutnya untuk menyelesaikan berbagai permasalahan, seperti korupsi, illegal logging, narkoba dan lain-lain, harus dimulai dari pendidikan. Tidak cukup hanya dengan memasang spanduk larangan atau imbauan di jalanan. (*)