Gempa Turki Terkini

WNI Wanita Asal Bali Jadi Korban Tewas Tertimpa Material Bangunan Gempa Turki di Kahramanmaras

WNI asal Bali bernama Nia Marlinda beserta anak berusia satu tahun dan suaminya warga negara Turki menjadi korban tewas Gempa Turki di Kahramanmaras

Editor: Sri Mariati
AFP/ADEM ALTAN
Mesut Hancer memegang tangan putrinya yang berusia 15 tahun, tewas pada gempa bumi di Kahramanmaras, dekat pusat gempa, sehari setelah gempa berkekuatan 7,8 melanda tenggara negara itu, pada 7 Februari 2023. 

TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA – Warga negara Indonesia atau WNI yang berada di sana tak luput menjadi korban Gempa Turki yang terjadi Senin lalu.

Diketahui WNI asal Bali bernama Nia Marlinda beserta anak berusia satu tahun dan suaminya warga negara Turki menjadi korban tewas Gempa Turki di Kahramanmaras.

Hal itu diungkapkan Dubes RI untuk Turki Lalu M. Iqbal kepada media di Indonesia, Rabu (8/2/2023).

Dubes Iqbal menyampaikan tubuh Nia Marlinda ditemukan di tertimbun material bangunan akibat gempa dahsyat bermagnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah, Senin (6/2/2023).

"Satu WNI asal Bali dan seorang anak berusia 1 tahun serta suami WN Turki di Kahramanmaras ditemukan meninggal dunia karena tertimbun reruntuhan," kata Iqbal.

Dia menambahkan bahwa Atase Pertahanan RI KBRI Ankara Kolonel Amir yang memimpin tim evakuasi telah memastikan pemulasaran almarhumah.

KBRI juga sudah mengomunikasikan hal ini kepada pihak keluarga bahwa jenazah akan langsung dimakamkan di Kahramanmaras.

Baca juga: Lebih Dari 11.200 Jiwa Tewas Dalam Gempa Turki dan Suriah, Laporan KBRI Termasuk Dua Orang WNI

Baca juga: Satu WNI dari Bali Meninggal Akibat Gempa Turki, Terkubur Reruntuhan Bersama Anak dan Suami

"KBRI telah mengomunikasikan hal tersebut kepada keluarga almarhumah. Almarhumah dan keluarga akan dimakamkan hari ini di Kahramanmaras," ungkapnya.

Tim KBRI Ankara yang terdiri dari Tim Konsuler Perlindungan WNI, Tim Atase Pertahanan, Perwakilan BIN di Luar Negeri (Perbinlu), juga berhasil mengevakuasi 123 orang dari target semula 104 orang warga negara Indonesia (WNI) pada empat titik wilayah terdampak gempa.

Mereka yang dievakuasi termasuk juga dua warga negara Malaysia dan satu warga negara Myanmar.

Tim KBRI Ankara yang dipimpin langsung oleh Dubes RI sudah tiba di daerah gempa sejak 7 Februari 2023 pukul 21.30 WS.

Tim KBRI Ankara sampai di lokasi setelah melalui perjalanan darat sekitar 17 jam (dalam kondisi biasa sekitar 5-6 jam) dengan kondisi cuaca badai salju dengan suhu sekitar 4 sampai -7 derajat.

“Alhamdulillah, sesuai perintah Presiden melalui Menlu RI, team KBRI sdh tiba di lokasi gempa untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan dan mengevakuasi WNI yang terdampak ke Ankara," kata Dubes Iqbal.

"Saya sudah minta WNI yang dievakuasi untuk mengabari keluarga di Indonesia agar mereka tenang," sambungnya.

Sekretaris 3 Perlindungan WNI KBRI Ankara Bondet Suryonurwendo yang memimpin tim ke Hatay menyampaikan tim menemukan satu WNI atas nama Ayu Fira dan dua anaknya yang sebelumnya hilang kontak.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved