Mata Lokal Memilih
Ketua DPRD Palangkaraya Setuju Pemilu 2024, Dilaksanakan Dengan Sistem Proporsional Tertutup
Sekretaris DPD PDI- Perjuangan Kalteng ini setuju dalam Pemilu 2024 mendatang menggunakan sistem proporsional tertutup.
Penulis: Ghorby Sugianto | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA –Gugatan terkait sistem Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi, agar dilakukan dengan sistem proporsional tertutup, mendapat dukungan Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Sigit K Yunianto, Rabu (25/1/2023).
Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDI- Perjuangan Kalteng ini setuju dalam Pemilu 2024 mendatang menggunakan sistem proporsional tertutup.
Dia mengatakan, sistem pemilu proporsional terbuka menguntungkan yang punya uang dalam merebut kursi singgasana perpolitikan di Indonesia.
“Saya cenderung setuju proporsional tertutup. Ini bukan soal menguntungkan PDIP, tapi kondisi bangsa ini. Sekarang proporsional terbuka itu adalah yang jelas unsur kapitalis kuat. You punya duit pasti duduk,” katanya, Rabu (25/1/2023).
Baca juga: Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Dinilai Pengurus Parpol di Kalteng Kemunduran Demokrasi
Baca juga: Masuki Tahun Politik, Kemenag Kalteng Imbau Rumah Ibadah Jangan Dijadikan Tempat Berpolitik
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Partai Golkar Palangkaraya Rapatkan Barisan Bacalon Dibekali Pendidikan Politik
Sedangkan untuk kader-kader yang telah berdarah-darah memperjuangkan membangun partai untuk masyarakat belum tentu mendapatkan kursi, karena sistem proporsional terbuka tersebut, sehingga dinilainya ada potensi bisnis dalam pemilihan Calon Legislatif (Caleg).
“Akhirnya Caleg bisnis dong. Oh saya punya duit, tembak. Dimana asas demokrasi keadilan?,” tanyanya.
Selanjutnya, dia menerangkan, masyarakat tidak perlu kuatir soal sistem tersebut, pasalnya dikatakan partai pasti memiliki tolok ukur mendistribusikan kader terbaiknya, figur-figur yang membawa marwah DPR semakin kuat.
“Akan membawa marwah semakin kuat (dengan sistem proporsional tertutup), karena apa? Gemblengan kader selalu dilakukan. Sekarang, baru lulus SMA punya uang lalu duduk, bagaimana?,” lanjutnya.
Menurutnya, tak hanya PDIP yang condong ke sistem proporsional tertutup, namun partai-partai besar juga memiliki keinginan yang sama.
Disinggung mengenai potensi rawannya kongkalikong di tubuh partai mengenai sistem itu, dia menjawab justru rawan sistem proporsional terbuka, karena antar Caleg itu dapat saling berantem merebutkan kursi.
“Kedua, sistem proporsional terbuka costnya sangat tinggi. Kita kan pengennya kan demokrasi yang jujur, bagaimana bisa jujur, antar sesama Caleg aja bisa ‘bom-boman’. Justru rawan terbuka, dan figur-figurnya pun menurut kami kurang,” bebernya.
Sementara itu, tingkat kepuasan dan kepercayaan publik di masyarakat Palangkaraya saat ini baik, pria yang juga Sekretaris Partai berlambang banteng di Provinsi Kalimantan Tengah tersebut mengaku selalu siap ditugaskan partai. (*)
ketua dprd palangkaraya
Pemilu 2024
Sistem Proporsional Tertutup
Sigit K Yunianto
Berita Palangkaraya
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
Berkas Perbaikan Bacalon DPD RI Kalteng Diterima Kembali, Diverifikasi 23 Januari Hingga 1 Februari |
![]() |
---|
Bahas Rancangan Dapil dan Alokasi Kursi, KPU Kalteng Gelar Uji Publik Undang Parpol dan Tokoh |
![]() |
---|
Siap Maju di Pilgub Kalteng 2024, Riban Gunakan Pola Kemenangan di Pilwalkot Palangkaraya 2008 |
![]() |
---|
Politisi Muda Bermunculan di Kalteng Dalam Kontestasi Pemilu 2024, Sinyal Baik Bagi Demokrasi |
![]() |
---|
Partai Buruh Kalteng Usulkan Hendri Saragih dan Najwa Shihab pada Pemilu 2024 di Rakernas |
![]() |
---|