Berita Palangkaraya
Hadapi Isu Resesi 2023, Legislator DPRD Kalteng Sarankan Warga Galakkan Pertanian Secara Singkat
Isu resesi 2023, menjadi kekhawatiran bagi sebagian kalangan, karena bisa saja berdampak pada Indonesia.
TRIBUNKALTENG.COM PALANGKARAYA – Isu resesi 2023 menjadi kekhawatiran bagi sebagian kalangan, karena bisa berdampak pada perekonomian Indonesia khususnya di Kalteng.
Dampak ekonomi global yang terganggu akibat perang Rusia - Ukraina diperkirakan turut memicu terjadinya resesi dunia tersebut.
Kepala Badan Pusat Statistik Kalteng Eko Marsoro, mengungkapkan, jika nantinya benar terjadi resesi dunia kemungkinan tidak semua sektor yang terdampak.
Dia menjelaskan, berdampak pada perekonomian di Indonesia kemungkinan besar hanya pada sektor perdagangan dunia saja.
Sedangkan untuk usaha lainnnya yang lokal artinya tidak terkait dengan perdagangan dunia kemungkinan tidak akan terpengaruh.
Baca juga: Ancaman Resesi 2023, BPS Kalteng Perkirakan Hanya Berpengaruh Pada Perdagangan Internasional
Baca juga: Tabligh Akbar di Palangkaraya, Hadirkan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof KH Haedar Nashir
Baca juga: Anak 8 Tahun di Kubu Raya Pendarahan Kena Lato-Lato, Dilakukan Operasi Perbaikan Cornea Mata
Baca juga: Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Dinilai Pengurus Parpol di Kalteng Kemunduran Demokrasi
Kecemasan isu resesi tersebut juga mendapat tanggapan Anggota Legislatif DPRD Kalteng, H Purman Jaya yang berharap hal tersebut jangan terlalu dibuat pusing.
H Purman Jaya yang juga Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kalteng tersebut menyarankan, warga Kalteng untuk tetap tenang dan bekerja seperti biasa saja.
Purman Jaya, mengatakan, dampak Covid-19 yang terjadi selama kurang lebih dua tahun selama ini lebih besar dampaknya daripada resesi jikapun nantinya berdampak bagi Indonesia.
“Kita ini sudah terlatih menghadapi krisis saat gempuran Covid-19 yang lalu, ternyata bisa dijalani dengan baik, tentunya demikian juga dalam menghadapi resesi dunia,” ungkapnya.
Menurut H Purman Jaya atau yang akrab dipanggil H Gogo ini, selayaknya warga Kalteng mulai saat ini lebih banyak melakukan upaya misalnya memanfaatkan lahan kosong untuk ditanami tanaman produktif.
“Manfaatkan lahan kosong untuk dijadikan sebagai lahan pertanian yang hasilnya bisa dinikmati secara singkat, itu tentunya akan sangat membantu,” ujarnya, Selasa (10/1/2023).
Bukan hanya itu, menggalakan peternakan dan tanaman sayuran serta tanaman buah-buahan juga akan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” terangnya.
Menurut dia, kesiapsiagaan warga Kalteng saat menghadapi Covid-19 yang lalu, bisa dipakai untuk menghadapi isu resesi yang diperkirakan akan terjadi dalam tahun 2023 ini. (*)
Isu Resesi 2023
Legislator DPRD Kalteng
Galakan Pertanian Secara Singkat
berita tribunkalteng
Tribunkalteng.com
Berita Palangkaraya
H Purman Jaya
Dampak ekonomi global
Kepala Badan Pusat Statistik Kalteng Eko Marsoro
Palangka Raya Resmi Jadi Tuan Rumah Kongres GMNI XXIII Tahun 2028, Ada Historisnya |
![]() |
---|
Tak Ada Anggaran Tambahan, Pemprov Targetkan RTH Eks KONI Kalteng Selesai Paling Lambat Desember |
![]() |
---|
Panen Jagung di Pekarangan Polresta Palangka Raya, Achmad Zaini: Bukti Bisa Bertani di Tengah Kota |
![]() |
---|
Simpan 24 Paket Sabu, Napi Rutan Kelas IIA Ditangkap Satresnarkoba Polresta Palangka Raya |
![]() |
---|
Pemprov Kalteng Bakal Kaji Pelanggaran Aturan dan Kerusakan Lingkungan oleh 7 Perusahaan Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.