Hari Rabies Sedunia di Palangkaraya, Animo Warga Suntik Vaksin Hewan Peliharaan Sangat Tinggi

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Peringatan Hari Rabies Sedunia di Palangkaraya di sambut warga setemat. Animo Warga suntik Vaksin Hewan Peliharaan tinggi hingga membludak, (28/9/2022).

Bersamaan dengan itu ternyata animo masyarakat Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah untuk memvaksin hewan peliharaan sangat tinggi  jadi sempat kehabisan vaksin sehingga dilakukan penambahan.

Sejumlah hewan piaraan yang diberikan vaksinasi agar tidak terjangkit penyakit rabies terutama anjing dan kucing yang banyak dipelihara warga Palangkaraya.

Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, Kalteng, Drh Eko Hari Yuwono, menjelaskan antusias masyarakat sangat tinggi  tidak disangka sebelumnya.

Baca juga: Pilgub Kalteng 2024, Mantan Bupati Kobar H Abdul Razak Disebut Layak Jadi Calon Gubernur

Baca juga: Waspada Wabah Rabies, Anjing Positif Gigit Anak Usia 6 Tahun di Palangkaraya, Jalani Perawatan

Baca juga: PDHI Kalteng Drh Eko Hari Yuwono: Ciri-ciri Anjing Tertular Rabies & Penanganan Apabila Tergigit

Baca juga: Anak 2 Tahun Jadi Korban Gigitan Kera Liar, Warga Panarung Palangkaraya Disuntik Anti-Rabies

Karena program vakasinasi maupun sterilisasi gratis pada hewan peliharaan khusus hewan penular rabies (HPR) dilakukan rutin setiap tahunnya oleh pencinta hewan hingga kerjasama dengan instansi lainnya.

"Hari luar biasa animo antusias masyarakat, untuk vaksinasi maupun sterilisasi hewan peliharaan memperingati hari rabies sedunia," kata Drh Eko Hari Yuwono, Rabu (28/9/2022). 

Hal itu menandakan kesadaran masyarakat akan pentingnya vaksin rabies terhadap hewan di masyarakat mulai meningkat. 

Bahkan, beberapa jam diumumkan sterilisasi pada hewan HPR, Kuota sudah ludes diserbu masyarakat yang mendaftar, sehingga kuota tambahan digelontorkan kembali. 

Dia menjelaskan, untuk tahun ini di Palangkaraya sedikitnya 6.000 an hewan sudah divaksin rabies dari sekitar populasi 9.000 ekor HPR. 

2 tahun terakhir kasus rabies di Palangkaraya juga disebutkan nihil atau tidak ada kasus, namun tahun ada 1 kasus. 

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar peduli terhadap keluarganya, dengan cara memvaksin hewan peliharaan HPR agar terhindar dari virus rabies. 

"Karena sekitar 80 persen kasus rabies ada di hewan peliharaan. Maka dari itu kami mengajak kepada masyarakat agar sayang kepada keluarganya. Dengan memvaksin hewan peliharaannya," jelasnya. 

Sementara itu, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Kristen Palangkaraya Herlina Torang yang bekerja sama dengan Dinas terkait untuk mendukung pencegahan rabies di Palangkaraya.

Baca juga: Peringati Hari Rabies Sedunia Dinas Pertanian Kapuas Menggelar Vaksin Rabies Massal

Baca juga: Warga Palangkaraya Kalteng Masih Ketakutan Anjing Liar Rawan Membawa Penyakit Rabies

Baca juga: Rabies Center Palangkaraya Tahun 2021 Tangani 245 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies ke Manusia

Bersama maahasiswanya dia datang ke rumah masyarakat untuk menyuntikan vaksin rabies di hewan HPR secara gratis alias tidak dipungut biaya. 

Dia sengaja mengajak mahasiswanya untuk mengedukasi mereka, kelak dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki mahasiswa dapat menyosialisasikan pentingnya vaksin rabies kepada masyarakat. 

"Ini dalam rangka menyukseskan dan mendukung pencegahan rabies di Palangkaraya, karena penyakit ini sangat bahaya terhadap hewan maupun manusia," pungkasnya. (*)