Berita Palangkaraya
Waspada Wabah Rabies, Anjing Positif Gigit Anak Usia 6 Tahun di Palangkaraya, Jalani Perawatan
Warga Kota Palangkaraya kembali waspada terhadap penyakit Rabies, pasalnya 1 ekor anjing dinyatakan positif mengidap Rabies, anak 6 tahun digigit
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Warga Kota Palangkaraya kembali waspada terhadap penyakit rabies, pasalnya 1 ekor Anjing dinyatakan positif mengidap rabies dan telah menggigit seorang anak kecil berusia 6 tahun.
Kejadian itu terjadi Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya pada Juni ini. rabies sangat berbahaya bagi manusia jika tertular dapat menyebabkan kematian untuk hewan yang mengidap maupun manusia yang tertular.
"Hasilnya positif itu, setelah dikirim di laboratorium provinsi dan sempat menggigit keponakannya. Anjing itu belum divaksin (anti rabies) kalau induknya sudah," jelas Kepala Pusat Kesehatan Hewan atau Puskeswan Palangkaraya, drh Eko Hari Yuwono, Senin (27/6/2022).
Menurutnya, pemilik Anjing yang mengidap rabies sudah di datangi tim vaksinator namun tidak ada di tempat atau menolak, karena mengaku indukannya sudah divaksin anti rabies bulan lalu.
Baca juga: PDHI Kalteng Drh Eko Hari Yuwono: Ciri-ciri Anjing Tertular Rabies & Penanganan Apabila Tergigit
Baca juga: Anak 2 Tahun Jadi Korban Gigitan Kera Liar, Warga Panarung Palangkaraya Disuntik Anti-Rabies
Beruntung gigitan anjing rabies kepada anak berusia 6 tahun itu cepat ditangani dengan suntikan Vaksin Anti Rabies (VAR) tahap 1 dan sedang menuju tahap selanjutnya.
Tetangga pemilik Anjing yang positif rabies yang dari dulu tidak mau divaksin setelah kejadian tersebut baru mau divaksin anti rabies untuk anjingnya.
"Ada segelintir pemilik anjing yang kurang kesadaran terhadap pentingnya vaksin anti rabies terhadap Anjingnya," ungkap drh Eko Hari Yuwono.
Sementara itu, dengan adanya kembali kasus rabies di Palangkaraya setelah tahun 2021 nihil kasus, permintaan vaksinasi anti rabies terhadap Anjing mengalami peningkatan akhir-akhir ini.
Baca juga: Kalimantan Tengah Masih Daerah Endemis Rabies, Penularan Tertinggi dari Gigitan Anjing
Drh Eko Hari Yuwono berharap agar pemilik hewan yang rentan rabies agar bertanggung jawab terhadap hewan peliharaanya tidak dilepasliarkan jika dilepas diberi tali, dirawat dengan baik dan melakukan vaksinasi anti rabies.
Karena menurutnya rata-rata kasus rabies adalah menggigit sang keluarga pemilik, dengan prosentase 90 persen.
"Harapannya pemilik hewan peliharaan bertanggung jawab atas hewan peliharannya," pungkasnya.(*)