Bitcoin Bayaran dari Hacker Bjorka Digunakan Agung untuk Bayar Utang dan Cicilan Sepeda Motor
Terungkap Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) mendapat bayaran uang digital bitcoin dari hacker Bjorka
TRIBUNKALTENG.COM, MADIUN - Terungkap Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) mendapat bayaran uang digital bitcoin dari hacker Bjorka.
Kemudian, menurut pengakuan Agung uang digital bitcoin dari hacker Bjorka itu digunakannya untuk membayar angsuran kredit sepeda motor dan utang orangtua.
Agung yang tinggal di Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun saat berstatus tersangka terkait kasus hacker Bjorka.
Laki-laki berumur 21 tahun yang keseharian menjual minuman Thai Tea itu mengaku menjual akun Telegram kepada hacker Bjorka.
Baca juga: Siapa Agung yang Diduga Hacker Bjorka? Orangtua: Komputer Tidak Punya, Untuk Makan Maja Sulit
Baca juga: Hacker Kalsel Dibekuk FBI dan Interpol, Diduga Jual Peralatan Peretas, Korban Tersebar di 43 Negara
Baca juga: Berapa Kurs Bitcoin Hari Ini? Cara Singkat Investasi Bitcoin dan 13 Pedagang Aset Kripto Resmi
“Uang hasil penjualan channel itu saya gunakan untuk membayar angsuran sepeda motor Rp 800.000 dan membantu orantua saya,” kata Agung, Sabtu (17/9/2022).
Agung menuturkan, gajinya sebagai karyawan menjual es hanya Rp 750.000 setiap bulannya.
Gaji itu tidak cukup untuk membayar cicilan kredit sepeda motornya.
Selain itu, sisa uang hasil penjualan channel Telegram dipakai untuk membayar utang orangtuanya kepada orang lain.
Agung mengungkapkan, channel Telegramnya dengan nama akun @bjokranism dijual kepada Bjorka sekitar 10 September 2022 dengan harga seratus dolar.
Namun, pembayarannya menggunakan uang digital bitcoin.
Agung mengaku bersalah dalam kasus ini karena memberikan sarana bagi Bjorka melalui channel Telegram untuk mengunggah sesuatu.
"Saya memang salah karena memberi itu dan memberi sarana Bjorka untuk ngepost,” kata Agung.
Putra kedua pasangan Jumanto dan Suprihatin ini juga membantah bila dirinya menghilang setelah dipulangkan oleh polisi.
“Kemarin saya ke Polsek Dagangan mau ambil HP baru yang dikasih Pak polisi,” kata Agung.
Sementara ponsel lamanya disita penyidik Mabes Polri sebagai barang bukti di Jakarta.