Siapa Agung yang Diduga Hacker Bjorka? Orangtua: Komputer Tidak Punya, Untuk Makan Maja Sulit
Polisi mengamankan seorang pemuda di Madiun, Jatim bernama Muhammad Agung Hidayatulloh, dia diduga adalah hacker Bjorka
TRIBUNKALTENG.COM - Polisi mengamankan seorang pemuda di Madiun, Jatim bernama Muhammad Agung Hidayatulloh, dia diduga adalah hacker Bjorka yang menghebohkan Indonesia.
Akhir-akhir ini hacker Bjorka membuat geger Indonesia karena mengaku membobol data yang disebutnya rahasia negara,
Bahkan, untuk memperkuat klaimnya, hacker Bjorka menayangkan data-data sejumlah tokoh yang diretasnya.
Hingga kini hacker Bjorka diduga telah meretas data pelanggan Indihome, data registrasi SIM Card, data KPU RI, data pejabat negara dan sejumlah dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo, termasuk surat yang dikirim oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
Baca juga: Hacker Kalsel Dibekuk FBI dan Interpol, Diduga Jual Peralatan Peretas, Korban Tersebar di 43 Negara
Baca juga: Hacker Retas Website Resmi DPR RI, Memprotes RUU HIP
Siapa Muhammad Agung Hidayatulloh yang diduga hacker Bjorka.
Dia adalah warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jatim.
Agung yang ditangkap polisi pada Rabu (14/9/2022) malam, tinggal bersama kedua orangtuanya.
Sehari-hari Agung, menurut Kades Banjarsari Kulon Bambang Hermawan seperti dikutip dari Kompas.com, berjualan es di pasar
Ibunda Agung, Prihatin (48) mengaku tidak percaya anaknya itu hacker sehingga dia pun bingung saat Agung 'dijemput' polisi.
Pasalnya, menurut dia, Agung hanya lulusan Madrasah Aliyah (setara SMA) dan tidak kuliah karena keterbatasan dana.
Sehari-hari, Prihatin adalah ibu rumah tangga, sementara suaminya, Jumanto (54), sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.
"Di rumah juga tidak punya komputer, kita ini orang tidak punya. Dia hanya punya handphone. Untuk makan sehari-hari saja repot," kata Prihatin kepada Surya.co.id. Kamis (15/9/2022).
Diungkapkan dia, saat menangkap Agung, polisi hanya bilang akan dibawa ke Polsek Dagangan.
"Saat dibawa (petugas), dia tidak bilang apa-apa. Cuma ambil sajadah dan sarung," lanjutnya.

Prihatin berharap anaknya bisa segera terbebas dari tuduhan tersebut dan bisa segera pulang.