Berita Kotim
Camat Parenggean Kotim Wajibkan Setiap PBS di Wilayahnya Bantu Warga Terdampak Banjir
Camat Parenggean, Kotim Siyono, dengan mewajibkan semua PBS yang beroperasi di wilayahnya, terlebih saat banjir menimpa wilayah dan warganya
Penulis: Devita Maulina | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, SAMPIT - Keberadaan perusahaan besar swasta (PBS) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diharapkan memiliki andil dalam membantu kesejahteraan masyarakat, khususnya saat terjadi musibah banjir seperti saat ini.
Hal tersebutlah yang ingin direalisasikan oleh Camat Parenggean, Kotim Siyono, dengan mewajibkan semua PBS yang beroperasi di wilayahnya.
Untuk berkontribusi membantu masyarakat yang terdampak banjir di 5 desa dan 1 kelurahan yang terdampak banjir di Kecamatan Parenggean.
“Setiap perusahaan kami haruskan untuk membantu korban banjir. Mereka kan sudah enak-enak meraup untung dari sumber daya alam kita d isini, sedangkan kita di sini terkena dampaknya,” ujarnya, Senin (12/9/2022).
Ia menjelaskan, kontribusi PBS dalam menyalurkan bantuan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dan tanggungjawab, terhadap masyarakat yang berada di sekitar wilayah perusahaan.
Baca juga: Ada-Ada Saja, Terima Bantuan Sembako Warga Terdampak Banjir di Kotim Malah Minta Pil KB
Baca juga: Banjir di Kotim Meluas, 17 Desa di 7 Kecamatan Terendam, Wabup Terjun Langsung Salurkan Bantuan
PBS yang telah beroperasi dan meraup untuk dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) di wilayah ini tidak boleh lepas tangan dengan musibah yang melanda masyarakat.
Maka dari itu, permintaan yang pihaknya sampaikan ke PBS ini bersifat wajib, jika tidak maka pemerintah kecamatan setempat akan langsung mendatangi kantor perusahaan terkait.
Akan tetapi, menurutnya sejauh ini respon PBS cukup positif dan semua menyatakan bersedia untuk membantu.
“Alhamdulillah, ketika kami hubungi via telepon semua bersedia untuk membantu, sejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah menyalurkan bantuannya berupa sembako,” ungkapnya.
Siyono melanjutkan, di Kecamatan Parenggean total ada 14 PBS yang wilayah operasinya memasuki kecamatan tersebut. Yakni, PT Sawit Mas Parenggean (SMP), PT Unggul Lestari, PT Swadaya Sapta Putra (SSP) , PT Billy Indonesia, PT Tunas Agro Subur Kencana (TASK) I, PT Uni Primacom, PT Katingan Indah Utama (KIU).
Lalu, PT Surya Inti Sawit Kahuripan (SISK), PT Nusantara Sawit Persada (NSP), PT Sarana Prima Multi Nasional (SPMN), PT Wahyu Murti Garuda Kencana (WMGK), PT Indonesia Batu Bauksit Bajarau (IBB), PT KTR, dan PT Dharma Satya Nusantara (DSN).
Sejauh ini dari 14 PBS tersebut ada 4 perusahaan yang telah menyalurkan bantuannya, yakni PT Unggul Lestari, PT SMP, PT Billy Indonesia dan PT SSP.
Baca juga: Banjir di Kalteng, Mensos Tri Rismaharini Sebut Pentingnya Pemetaan Pembuatan Lumbung Sosial Bencana
Selain PBS, bantuan juga mengalir dari Anggota Komisi I DPRD Kotim Hendra Sia, Koperasi Unit Daerah (KUD) Tunas Harapan dan KUD Karya Tani, serta dari Purna Paskibraka setempat.
“Bantuan yang diberikan berupa bahan makanan, seperti beras, mie instan, dan bumbu instan. Kalau selimut dan sebagainya belum, karena masyarakat pun belum terlalu banyak yang mengungsi dan sekalipun ada mereka memilih untuk ke tempat keluarganya,” jelasnya.
Ia menambahkan, setiap bantuan atau donasi yang disalurkan oleh PBS maupun masyarakat umum akan dikumpulkan dulu di Kantor Kecamatan Parenggean, sebelum dibagikan ke desa maupun kelurahan yang terdampak banjir.