Berita Palangkaraya
Palangkaraya PPKM Level 1, Ketua Satgas Covid-19 Dorong Percepatan Vaksinasi Dosis Lengkap
PPKM Level 1 Palangkaraya Sargas Covid-19 mendorong percepatan pencapaian vaksinasi dosis lengkap, dan penguat di seluruh wilayah setempat
Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Seiring melandainya kasus Covid-19 di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berada di level 1 terhitung mulai 7 Juni sampai 4 Juli 2022 mendatang.
Artinya semakin baiknya imunitas komunal ini, menurut Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Emi Abriyani harus disikapi dengan bijak.
"Masuknya Kota Palangkaraya dalam PPKM Level 1 ini tentunya harus kita syukuri. Kita tetap harus menjaga dan waspada terhadap situasi dan kondisi pandemi Covid-19 saat ini," kata Emi Abriyani, Rabu (8/6/2022).
Pihaknya terus berupaya mendorong percepatan pencapaian vaksinasi dosis lengkap, dan penguat di seluruh wilayah setempat. Agar persiapan menuju Endemi semakin matang.
Sementara itu, capaian vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 117 persen, dosis 2 capai 101 persen, dan dosis 3 atau booster sudah mencapai 32 persen.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Kota Palangkaraya Melandai, Persiapan Pandemi Menuju Endemi
Baca juga: Vaksin Booster Covid-19 Palangkaraya Capai 32 Persen, 27 Kelurahan Sudah Zona Hijau
Baca juga: Pasien Covid-19 Kalteng Hari Ini, Bertambah Sebanyak Empat Orang Berasal dari 3 Daerah
"Ini akan terus kita dorong agar seluruh masyarakat terlindungi dari penularan virus Covid-19," tegasnya.
Pihaknnya mengimbau untuk terus memperkuat upaya penanggulangan pandemi Covid-19 di Kota Cantik. Sehingga dapat mencapai status aman penularan virus Covid-19 yakni zona hijau.
Dia menilai hasil ini merupakan kerjasama seluruh pihak, bukan hanya pemerintah saja. Oleh karenanya ini harus dipertahankan bersama-sama, yang sudah berjalan baik.
Untuk perkembangan kasus Covid-19, dalam 18 hari terakhir hanya ada penambahan 6 kasus konfirmasi positif dan untuk kesembuhan ada 11 orang, serta ada 2 kasus meninggal dunia akibat komorbid. (*)
