Angin Kencang Disusul Hujan Guyur Palangka Raya, Ini Potensi Banjir di Sejumlah Wilayah di Kalteng

Ringkasan Berita:

• Angin kencang berhembus yang disusul hujan deras sempa mengguyur Kota Palangka Raya, Minggu (16/11/2025).
• BMKG memprediksi sejumlah wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) berpotensi dilanda banjir memasuki akhir November 2025.
• BMKG memprediksi sejumlah kecamatan terpantau berpotensi banjir kategori rendah hingga menengah.
• Pada Dasarian II November, potensi banjir menengah terdeteksi di beberapa kecamatan di Barito Utara, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, hingga Kotawaringin Barat.

 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Angin kencang berhembus yang disusul hujan deras sempa mengguyur Kota Palangka Raya, Minggu (16/11/2025).

Itu terjadi di Jalan RTA Milono dan sekitarnya.

Namun, hujan deras tak berlangsung lama.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Palangka Raya, Ini Wilayah Kalteng Hari Tanpa Hujan, Waspada Cuaca Ekstrem

Potensi Banjir Kalteng

Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG)  memprediksi sejumlah wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) berpotensi dilanda banjir memasuki akhir November 2025.

BMKG memprediksi sejumlah kecamatan terpantau berpotensi banjir kategori rendah hingga menengah. 

Pada Dasarian II November, potensi banjir menengah terdeteksi di beberapa kecamatan di Barito Utara, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, hingga Kotawaringin Barat. 

Sedangkan pada Dasarian III November, potensi serupa kembali muncul di wilayah seperti Dusun Selatan (Barito Selatan), Dusun Tengah dan Pematang Karau (Barito Timur), Gunung Timang, Lahei, Montallat (Barito Utara), Kapuas Tengah, hingga Timpah. 

Sementara itu, potensi banjir kategori rendah tersebar di banyak wilayah, termasuk Palangka Raya, Kotawaringin Timur, Lamandau, Seruyan, Pulang Pisau, hingga Sukamara. 

Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Palangka Raya, Ika mengatakan, peningkatan curah hujan di akhir November menjadi satu di antara penyebab potensi banjir di sejumlah wilayah. 

“Benar, beberapa kecamatan masuk potensi banjir menengah. Ini dipengaruhi peningkatan curah hujan pada pertengahan hingga akhir November,” ujar Ika kepada TribunKalteng.com, Minggu (16/11/2025). 

Ia menegaskan, kategori rendah bukan berarti aman sepenuhnya. 

“Jika hujan berdurasi panjang dan intensitasnya tinggi, wilayah kategori rendah juga bisa mengalami genangan. Masyarakat tetap perlu waspada,” ujarnya. 

Meski begitu, BMKG mencatat tidak ada wilayah di Kalteng yang masuk kategori banjir tinggi pada periode tersebut. 

Namun, daerah yang berada di bantaran sungai tetap diminta meningkatkan kesiapsiagaan, mengingat curah hujan terus meningkat menjelang puncak musim hujan akhir tahun. 

BMKG mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk rutin memantau pembaruan informasi cuaca dan mengikuti arahan dari instansi terkait.