Berita Palangkaraya

Harga Cabai Rawit di Pasar Tradisional Palangkaraya Naik, Dampak Pancaroba dan Biaya Distribusi

Harga cabai rawit di pasar tradisional Palangkaraya, Kalimantan Tengah makin pedas atau mengalami kenaikan.

Penulis: Lidia Wati | Editor: Fathurahman
Tribunkalteng.com/ Ghorby Sugianto
Pedagang cabai rawit dan bahan pokok lainnya di Pasar Kahayan, Palangkaraya. Ghorby Sugianto 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Harga cabai rawit di  pasar tradisional Palangkaraya, Kalimantan Tengah makin pedas atau mengalami kenaikan.

Perkilogram tembus Rp 140 ribu. Membuat emak-emak dan penjual makanandi Palangkaraya mengelukan melambungnya harga bahan bumbu masak dapur tersebut. 

Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DPKUMKMP) Kota Palangkaraya melalui Kepala Bidang Perdagangan, Hadriansyah menuturkan kenaikan harga cabai rawit dipengaruhi beberapa faktor.

"Kenaikan harga cabai rawit juga dipengaruhi distribusi dan disebabkan masa pemetikan dan musim hujan," kata Hadriansyah, Jumat (3/6/2022).

Baca juga: Kabur Bawa Sepeda Motor Majikan di Palangkaraya, Residivis Kasus Pencurian Ditangkap di Tanbu

Baca juga: Pertamax Naik Picu Antrean Panjang Kendaraan di SPBU Palangkaraya, Pengendara Serbu Pertalite

Baca juga: Warga Apresiasi Program Dishub Palangkaraya, Terbantu Layanan Gratis Pengawalan Pemakaman

Faktor cuaca saat ini yang mau masuk musim pancaroba, peralihan musim panas ke musim penghujan membuat cuaca menjadi tak menentu. 

Selain itu ongkos distribusi cabai rawit ke Palangkaraya sendiri menjadi faktor naiknya harga cabai rawit ini. Karena cabai rawit ada yang didapatkan dari luar daerah. 

Salah satu pedagang makanan di Kota Cantik mengeluhkan kenaikan harga cabai rawit, sehingga membuatnya bingung menaikan harga makanan atau tidak. 

"Bingung juga ya kalau harga cabai rawit naik, mau menaikkan harga takut pelanggan komplain. Alternatifnya mengurangi porsi sambalnya," kata perempuan yang akrab dipanggil bude. 

Dari tabel harga yang diberikan DPKUMKMP, kenaikan cabai rawit selisih Rp 20 ribu dari harga sebelumnya Rp 120 ribu per kilo gram. 

Sebagai informasi, harga daging sapi dari data yang diberikan DPKUMKMP saat Rp 160 ribu tidak ada kenaikan. Daging ayam Rp 40 ribu per kilo gram tidak ada kenaikan. 

Selanjutnya untuk harga daging ayam kampung Rp 70 ribu per kilo gram, gula pasir Rp 15 ribu per kilo gram dan telur ayam per butirnya kisaran Rp 2.200. (*)

 

Sumber: Tribun Kalteng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved