Jenazah di Dinas Tanaman Pangan
Penemuan Jenazah Mit Hendra, Dikenal Pribadi Baik, Mandiri di Mata Keluarga & Teman
Mit Hendra (30) satpam DTPHP Provinsi Kalteng dikenal baik mandiri oleh para rekan kerjanya dan dimata keluarga besarnya hal itu diungkapkan ayahnya
Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Penemuan jenazah Mit Hendra (30) satpam DTPHP Provinsi Kalteng, Jumat (18/2/2022) mengejutkan banyak pihak, terutama rekan seprofesinya.
Teman seprofesi korban Subhan (48) mengatakan, Mit Hendra merupakan orang yang baik.
“Hendra orangnya baik dan ramah, saya terkejut mendengar ia meninggal dunia di dalam kamar pos satpam DTPHP Provinsi Kalteng,” ungkapnya kepada Tribunkalteng.com.
Subhan menjelaskan, dirinya dan Mit Hendra berbeda waktu saat bekerja menjaga kantor.
“Saya kebagian malam, sedangkan Hendra kebagian jaga pagi hingga siang. Jadi kalau malam saya keliling pasti bertemu dengannya, karena ia tinggal di pos,” terang Subhan.
Subhan dan Mit Hendra cukup sering ngobrol saat berjaga malam, terlebih korban juga cukup sering begadang.
Baca juga: Terungkap Ini yang Ditemukan Tim Inafis Polresta Palangkaraya Dekat Jenazah Mit Hendra
“Mit Hendra sering begadang sembari bermain game online melalui ponselnya,” ujar Subhan.
Ungkap pria paruh baya itu, terakhir kali dia melihat korban kemarin Kamis (17/2/2022) malam. Karena dirinya berjaga di pos pintu keluar dan Mit Hendra di pintu masuk.
“Sekira pukul 22.00 WIB saya melihat, ia sedang bermain game online bersama temannya,” kata Subhan.
Setelah itu, Subhan yang sedang berjaga hanya menyapa saja, kemudian ia kembali berkeliling. Subhan pun mengetahui penyakit yang diderita oleh Mit Hendra.
Baca juga: Penemuan Jenazah di Palangkaraya, Niat Jenguk & Ajak Pulang ke Bukit Rawi Temukan Anaknya Meninggal
“Hendra pernah bercerita ia memiliki penyakit seperti lemas otot kaki dan sesak pada bagian dada,” ucap Subhan.
Namun, temannya tidak pernah mengetahui jika korban memiliki penyakit asam lambung.
Di sisi lain, berdasarkan lama bekerja sebagai Satpam, Mit Hendra sudah memasuki tahun kelimanya bekerja.
Baca juga: Mit Hendra Sempat Keluhkan Sesak di Dada & Lemas Otot Kaki Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia
“Dia sudah lebih dulu bekerja daripada saya, sekira 5 tahun. Sedangkan tinggal di pos satpam sudah hampir 3 tahun,” jelas Subhan.
Selain teman seprofesi korban, Ayah dari Hendra, Junadi Otop (56) pun mengatakan anaknya memiliki pribadi yang baik.
