Jenazah di Dinas Tanaman Pangan

Terungkap Ini yang Ditemukan Tim Inafis Polresta Palangkaraya Dekat Jenazah Mit Hendra

Olah TKP yang dilakukan Tim Inafis Polresta Palangkaraya menemukan sejumlah obat-obatan didekat jenazah Mit Hendra yang diketahui obat untuk GERD

Penulis: Pangkan B | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Pangkan Bangel
Barang bukti obat yang dikonsumsi korban bernama Hendra (30) yang ditemukan meninggal dunia di dalam kamar Pos Satpam Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Jumat (18/2/2022) sore. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Penemuan Jenazah Mit Hendra satpam Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Kalteng, Jumat (18/2/2022) sore membuat geger.

Saat Tim Inafis Polresta Palangkaraya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka mengamankan sejumlah barang bukti berupa obat-obatan yang diduga dikonsumsi korban.

“Kami mengamankan obat Potasium Clorida 600 Mg yang berada dalam kantong plastik putih,” jelasnya.

Anton menambahkan, ada pula obat Omeprazole 20 Mg dan Mefinal 500 Mg.

Potasium Clorida 600 Mg merupakan obat yang bertindak sebagai perawatan dan pencegahan hipokalemia.

Sedangkan Omeprazole 20 Mg digunakan untuk mengobati GERD pada orang dengan usia 17 tahun ke atas.

Usia 17 tahun diberikan dosis Omeprazole 20 mg yang dikonsumsi sehari sekali sebelum makan.

Baca juga: Mit Hendra Sempat Keluhkan Sesak di Dada & Lemas Otot Kaki Sebelum Ditemukan Meninggal Dunia

“Penyebab meninggalnya Mit Hendra belum diketahui, karena keluarga menolak untuk dilakukn visum pada jenazah,” jelas Bripka Anton.

Sementara itu ayah korban, Junadi Otop (56) meminta, pada pihak kepolisian untuk anaknya tidak dibawa ke rumah sakit untuk divisum.

Petugas medis mengevakuasi korban Mit Hendra (30) yang meninggal dunia di dalam pos satpam Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Kalimantan Tengah, Jumat (18/2/2022) sore.
Petugas medis mengevakuasi korban Mit Hendra (30) yang meninggal dunia di dalam pos satpam Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Kalimantan Tengah, Jumat (18/2/2022) sore. (Tribunkalteng.com/Pangkan Bangel)

“Saya mohon anak saya jangan divisum, jika ditemukan hal aneh pada saat divisum, bisa-bisa saya yang sakit dan meninggal,” ujarnya.

Junadi menginginkan agar jenazah anaknya langsung dibawa pulang ke rumah duka saja.

Baca juga: Penemuan Jenazah di Palangkaraya, Mit Hendra Tak Pernah Didengar Mengeluh Sakit

Atas permintaan orang tua korban, pihak kepolisian pun mengabulkan permintaan tersebut.

Sebelumnya Mit Hendra ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar pos satpam oleh ayahnya sendiri saat ingin menjenguk dan mengajak anaknya pulang.

Baca juga: Breaking News, Penemuan Jenazah di Pos Keamanan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Palangkaraya

Penemuan jenazah berlokasi di Jalan Wilem A Samad, Menteng, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah. (*)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved