Covid 19 Serang Sekolah di Palangkaraya

Probable Varian Diduga Omicron di Palangkaraya Bertambah 16 Sampel, Tunggu Uji Laboratorium

Sampel probable diduga varian Omicron di Kota Palangkaraya, Kalteng bertambah menjadi 16 sampel kasus yang berada di RSUD Palangkaraya

Penulis: Lidia Wati | Editor: Sri Mariati
AFP/Justin Tallis
Ilustrasi varian baru virus corona, Omicron yang korbannya di Indonesia terus bertambah. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Sampel probable diduga varian Omicron di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) bertambah menjadi 16 sampel yang kirim, Selasa (1/2/2022) lalu.

Kepala Humas RSUD Palangkaraya dr Hendra Panguntaun menjelaskan, saat ini pihaknya menangani 6 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sedangkan tambahan 4 kasus terkonfirmasi positif melalui tes antigen.

Total 10 pasien sedang menjalani isolasi mandiri di rumah, karena gejala ringan dan sesuai peraturan Menteri Kesehatan dan SOP yang ada.

Dari 6 pasien terkonfirmasi positif melalui tes PCR, dua pasien merupakan ASN, dua tenaga kesehatan dan dua orang lainnya pegawai swasta.

Diantara pasien tersebut tidak ada penyakit bawaan, karena pasien sudah melakukan vaksinasi dosis dua.

Baca juga: Antisipasi Omicron, Akses Keluar Masuk Pihak Bandara Tjilik Riwut Lakukan Sterilisasi Terminal

"Jika ada penyakit maag atau darah tinggi pasien tidak sampai kambuh karena pasien sudah melakukan vaksinasi, bisa dikatakan tidak ada penyakit bawaan," terang Hendra kepada Tribunkalteng.com, Jumat (4/2/2022).

Pihak RSUD Palangkaraya menegaskan jika pihaknya siap melayani jika ada pasien varian Omicron dengan adanya ruang isolasi dan Poli Covid siaga 24 jam.

Sementara itu, memastikan benar virus varian Omicron atau tidaknya, harus menunggu hasil uji pemeriksaan sampel yang dikirim ke Laboratorium Litbangkes Menkes, di Jakarta.

Hingga saat ini Pemerintah Kota Palangkaraya masih menunggu hasil pemeriksaaan tersebut.

Baca juga: Hasil Uji Laboratorium Sampel Dua Pasien Covid-19 Diduga Terpapar Omicron Perlu Waktu Seminggu

Berdasarkan perkiraan, hasil baru diketahui satu hingga dua minggi kedepan. Hal itu diungkapkan Kepala bagian laboratorium mikrobiologi RSUD  Palangkaraya, Mayawati E S Mewo.

"Saya berani menyampaikan sample probable karena saya memiliki reagen S Gen Target Failure (SGTF) dan ada satu gen yang terinfeksi probable Omicron," Mayawati E S Mewo, kepada Tribunkalteng.com.

Hal tersebut berani diungkapkan, sebab berdasarkan probable karena target itu juga dipunyai oleh Beta Gamma dan Delta, penyimpulan benarnya varian Omicron hanya di Whole Genome Sequencing (WGF).

Menurut Maya, sebagai upaya meminimalisir tertular yang efektif dan diyakini oleh pihak pemerintah dan kesehatan adalah vaksinasi.

Baca juga: Dua Pasien Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Palangkaraya Diduga Terindikasi Varian Omicron

Sebab ungkapnya, kinerja vaksin cukup efektif untuk daya imun tubuh manusia lebih kuat sehingga jika terinfeksi lebih ke beratnya lebih ringaan.

“Kaitannya dengan varian Omicron bisa menghindar dari kerja vaksin yang menetralisir virus tersebut,” jelas Maya

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved