Berita Palangkaraya

Hasil Uji Laboratorium Sampel Dua Pasien Covid-19 Diduga Terpapar Omicron Perlu Waktu Seminggu

Sampel Dua pasien Covid-19 diduga terindikasi terpapar varian Omicron sudah di kirim ke Laboratorium Kemenkes Jakarta untuk mengetahui kepastianya.

Penulis: Pangkan B | Editor: Fathurahman
Sri/Tribunkalteng.com
Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin saat diwawancara wartawan terkait perkembangan Covid-19 Palangkaraya. 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA -Sampel Dua pasien Covid-19 yang diduga terindikasi terpapar varian Omicron sudah di kirim ke Laboratorium Kemenkes Jakarta untuk mengetahui kepastianya.

Varian baru Covid-19  Omicron masih dilakukan uji sampel untuk memastikan dua orang yang tertular setelah melakukan perjalanan luar daerah, Minggu (30/1/2022).

Meski sampel yang terpapar tersebut belum bisa dipastikan varian baru Omicron, warga Palangkaraya diminta waspada dan tetap mentaati protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran virus mematikan tersebut.

Wali Kota Palangkaraya, Fairid Naparin memberikan tanggapannya saat diwawancarai di lokasi terjadinya kebakaran yang menghanguskan 10 rumah toko.

Lokasi tepatnya di Jalan Rajawali Km 5,5, Jekan Raya, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Ia mengatakan bahwa, sampel saat ini sudah dikirimkan ke pusat untuk diuji lab.

Baca juga: RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya Siaga & Siap Tampung Jika Ada Pasien Positif Omicron

Baca juga: Antisipasi Varian Omicron di Kalteng, Perkuat Kapasitas Rumah Sakit & Isolasi Terpusat

“Untuk memastikan ini Covid-19 varian Omicron atau bukan, kita sudah mengirimkan 2 sampel untuk diteliti lebih lanjut,” ujarnya.

Wali Kota menambahkan sampel tersebut masih dugaan saja belum bisa dipastikan.Terdapat 2 orang yang diduga terpapar Omicron pada awal minggu.

“Sampel masih kita tunggu hasilnya, biasanya hasil akan keluar 6-7 hari,” jelas Fairid.

Beberapa hari belakangan, di Indonesia kasus Covid-19 varian Omicron meningkat cukup pesat.

Orang nomor 1 di Kota Palangkaraya mengingatkan, warga Kota Palangkaraya jangan lengah pada protokol kesehatan (Prokes).

“Warga diharapkan tetap menerapkan prokes, vaksin booster. Setidaknya untuk pencegahan dini yang bisa dilakukan,” ucap Wali Kota Palangkaraya.

Hingga saat ini, Fairid masih melihat perkembangan kedepannya terkait dugaan ditemukannya kasus Omicron di Kota Palangkaraya tersebut.

“Mengenai kasus Omicron, kita masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat. Namun jika memang tidak ada kebjiakan, angka penularan, dan kasus terus meningkat, saya akan mengambil kebijakan pembatasan,” jelas Fairid.

“Pembatasan perjalanan dinas keluar daerah bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), kecuali sudah ada koordinasi perjalanan dinas yang bersifat sangat penting,” katanya menambahkan.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved