Berita Palangkaraya
BPBD Kota Palangkaraya Latih Relawan Hadapi Musim Kemarau Rawan Kebakaran Hutan dan Lahan
Hujan yang mengguyur Kalimantan Tengah frekwensinya mulai menurun dalam beberapa minggu ini sehingga cukup rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan.
Penulis: Muhammad Lamsi | Editor: Fathurahman
TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKARAYA - Suhu udara di Kota Palangkaraya dan sekitarnya tampak mulai panas semak belukar dipinggiran jalan trans kalimantan juga tampak mulai mengering.
Hujan yang mengguyur Kalimantan Tengah juga frekwensinya mulai menurun dalam beberapa minggu ini sehingga rawan terjadi kebakaran lahan dan hutan.
Meskipun prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalteng musim hujan masih terjadi hingga Bulan Februari 2022.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya sudah melakukan beberapa langkah antisispasi menghadapi musim kemarau.
Kepala BPBD Kota Palangkaraya Emi Abriyani kepada TribunKalteng.com, Kamis (30/12/2021) mengungkapkan hal tersebut.
Baca juga: Jalan Sampit-Ujung Pandaran Banyak berlubang Akibat Aspal Terkelupas Pengendara Harus Waspada
Baca juga: Kadinkes Kalteng Suyuti Syamsul: 5 Daerah Capaian Vaksinasi Covid-19 di Bawah 70 Persen
Baca juga: Siap-siap Ban Kendaraan Digembos Bila Nekat Parkir di Marka Zigzag Jalan Kinibalu Palangkaraya
"Kami dari BPBD Kota Palangkaraya sudah melakukan beberapa antisipasi terkait bencana yang mungkin akan terjadi pada saat musim kemarau yang akan datang," ujar Emi Abriyani.
Diantaraya menyiapkan sarana dan prasarana, melakukan pelatihan dengan para relawan untuk membantu BPBD dalam menangani bencana yang mungkin akan terjadi di saat musim kemarau mendatang.
"BPBD tidak bisa bekerja sendiri jadi kami melakukan pelatihan dengan para relawan untuk bersama-sama menangani kebakaran lahan yang biasanya terjadi di musim kemarau," tambahnya.
Ia juga melaporkan untuk saat ini masih belum ada terpantau titik api, karena masih dalam keadaan musim hujan.
"Untuk saat ini masih belum ada terdeteksi titik api di Kota Palangkaraya karena kondisi sekarang masih dalam kondisi musim hujan," ucapnya.
Emi juga mengatakan berdasarkan pantauan BMKG musim hujan akan berlangsung hingga Februari 2022 mendatang.
"Untuk sementara hanya itu yang kita persiapkan terkait dengan menghadapi musim kemarau, dan juga kita masih mengantisipasi banjir karena masih dalam kondisi musim hujan," tandasnya. (*)