Modus Bolos Kerja, Pesan Hasil Positif ke Pembuat Surat PCR dan Antigen Palsu di Facebook
Modus bolos kerja, pesan hasil positif ke pembuat surat PCR dan Antigen Palsu di Facebook
TRIBUNKALTENG.COM, JAKARTA - Modus bolos kerja, pesan hasil positif ke pembuat surat PCR dan Antigen Palsu di Facebook.
Kondisi pandemi covid-19 saat ini dimanfaatkan segelintir orang untuk mencari untung dengan membuat surat PCR dan Antigen palsu.
Mereka membuka jasa membuat surat PCR dan Antigen palsu melalui akun di Facebook.
Yang pesan ternyata tidak hanya ingin mendapatkan hasil negatif semisal agar bisa melakukan perjalanan jauh.
Tetapi ada juga yang pesan hasil positif covid-19 agar bisa bolos kerja.
Baca juga: Pemalsuan PCR di Kalsel, 13 Calon Penumpang Pesawat di Bandara Syamsudin Noor Gagal Terbang
Baca juga: Provinsi Kalteng Berlakukan Pengetatan Orang Masuk, Wajib Bawa Suket Negatif PCR dan Antigen
Baca juga: Pengendara Wajib Menunjukkan Suket Negatif Rapid Tes Antigen Melintasi Pos Penyekatan Palangkaraya
Jasa pembuatan surat PCR dan Antigen palsu ini dibongkar Polda Metro Jaya.
Polisi telah meringkus sepasang kekasih yang menjual surat swab antigen dan PCR palsu tersebut.
Adapun, pelaku yang ditangkap yakni seorang laki-laki berinisial NJ dan kekasihnya berinisial NDP.
Diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, pasangan kekasih itu kerap memasarkan jasanya melalui media sosial Facebook milik pelaku NJ.
”Melalui akun yang bersangkutan menawarkan juga kepada orang lain sama modusnya melalui Facebook, tapi bermainnya di swab antigen dan juga PCR,” kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (13/7).
Kepada polisi, pelaku mengaku sudah melancarkan aksi pemalsuan surat swab antigen dan PCR ini sejak Maret lalu.
Menariknya, yang memesan tidak hanya meminta surat negatif Covid-19, ada juga yang meminta hasil positif.
Mereka yang memesan hasil positif Covid-19 itu biasanya punya tujuan untuk bolos kerja.
”Bukan hanya memesan yang negatif, ada juga yang memesan untuk positif. Biasanya yang positif ini orang-orang yang tidak mau kerja, bisa alasan kerja dari kantornya," kata Yusri.
Surat positif Covid-19 palsu itu dihargai sama dengan yang negatif yaitu sebesar Rp 170 ribu.