Wabah Corona di Kalteng
UPDATE Covid-19 Kalteng: 13 Pasien Sembuh, ODP dan PDP Terus Berkurang
GTPP Covid-19 Kalteng menilai penyembuhan pasien positif Covid-19 makin baik dengan banyak pasien sembuh dan tidak ada penambahan korban meninggal.
Penulis: Fathurahman | Editor: Alpri Widianjono

Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Perkembangan kasus Covid-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng) saat Rabu (6/5/2020), pasien sembuh mencapai 13 orang dan total pasien sembuh mencapai 29 orang dan yang meninggal tetap 7 orang.
Menurut Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), kondisi demikian menandakan upaya penanggulangan semakin membaik.
Apalagi jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) pun berkurang 5 orang, sehingga total saat ini 55 orang. Jumlah tersebut menurun dari sebelumnya sebanyak 60 orang.
Sementara itu, Orang Dalam Pemantauan (ODP) kemarin berjumlah 389, telah berkurang 80 orang, sehingga menjadi 309 orang.
Sedangkan pasien postif Covid-19 bertambah 6 orang pada hari ini, sehingga totalnya mencapai 188 orang. Kalau hari sebelumnya mencapai 182 orang.
• RESMI! Laboratorium Swab Covid-19 RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya Beroperasi
• Sejumlah Rumah Sakit di Kalteng Bisa Periksa Swab Mandiri, Pakai Alat Tes Cepat Molekuler
• Cegah Penyebaran Corona, Anggota Polresta Palangkaraya Kalteng dan Yayasan Ini Bagikan Masker
• Tim Polda Kalteng Amankan Empat Pemabuk Saat Patroli di Palangkaraya
Bagi tim GTPP Covid-19 Kalteng, tetap memandang bahwa upaya penyembuhan pasien positif Covid-19 sudah semakin baik dengan makin banyaknya pasien yang sembuh dan tidak ada penambahan korban meninggal. Hal demikian dinilai membawa harapan baik untuk pemutusan Covid-19 di Kalteng.
Kondisi ini semakin membaik, dengan beroperasinya alat pemeriksaan swab PCR di laboratorium RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya saat Selasa (5/5/2020), sejak yang mulai kemarin dioperasionalkan.
Bahkan, dua alat sekaligus yang dioperasionalkan, sehingga tidak lagi mengandalkan dari laboratorium di Surabaya atau Jakarta yang menunggu hingga 1 minggu hasilnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng, Suyuti Syamsul, mengungkapkan, pihaknya akan terus mengupayakan pemeriksaan swab untuk sejumlah rumah sakit di Kalteng menggunakan alat Tes Cepat Molekuler (TCM) untuk mengetahui seseorang yang positif dan negatif Covid-19 selain PCR yang sudah ada.
"Kita akan semakin cepat dalam pemeriksaan swab pasien di Kalteng dengan adanya alat tersebut," ujarnya.
Terpisah, Direktur Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, Yayu Indriarti, mengaku optimis bahwa dengan adanya dua alat pemeriksaan menggunakan PCR di RSDS yang dipimpinnya akan cepat juga upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Kita akan cepat mengetahui apakah seorang pasien positif Covid-19 atau tidak. Tentunya juga, akan semakin cepat dalam upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kalteng," harapnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Faturahman)