Kuliner Palangkaraya

UMKM di Palangka Raya, Ada Cilok Urat, Ubi Cilembu Pakai Pikap hingga Gurihnya Sempol Ayam

Berikut pilihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Palangka Raya Kalteng. Ada Cilok Urat, Ubi Cilembu Pakai Pikap hingga Gurihnya Sempol Ayam

Editor: Nia Kurniawan
TRIBUNKALTENG.COM/ARAI NISARI
STAND KULINER - Wisata kuliner di Palangka Raya. Deretan warung di bawah Jembatan Kahayan. Berikut pilihan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Palangka Raya Kalteng. Ada Cilok Urat, Ubi Cilembu Pakai Pikap hingga Gurihnya Sempol Ayam 

Ia berkeliling menggunakan mobil pick up dari satu sudut kota ke sudut lainnya untuk menawarkan dagangannya.

Asep mengatakan baru dua bulan tinggal di Palangka Raya. Ia memutuskan merantau untuk mencoba usaha ubi Cilembu yang menurutnya memiliki banyak peminat. 

"Baru dua bulan saya di sini, jual ubi Cilembu keliling," ujarnya, Senin (20/10/2025).

Pasokan ubi yang ia jual bukan didapat dari pasar lokal, melainkan dikirim langsung dari Bandung. Ia menyebut ubi tersebut dipaketkan menggunakan jasa ekspedisi. "Ubinya dari Bandung, dipaketkan lewat ekspedisi," katanya singkat.

Setiap hari Asep mampu menghabiskan dua hingga tiga karung ubi, tergantung jumlah pembeli. Ia menjual ubi dalam dua pilihan, yaitu mentah dan sudah dimasak. "Kalau masak Rp40 ribu per kilo, kalau mentah Rp30 ribu," jelasnya.

Selain dijual per kilogram, Asep juga menyediakan penjualan eceran untuk memudahkan pembeli. "Bisa juga beli per biji," ujarnya.

Asep tidak berjualan di satu tempat saja, melainkan berkeliling kota menggunakan pick up. Cara itu ia lakukan agar dagangannya lebih cepat dikenal masyarakat.

Menurut Asep, berjualan secara keliling memberinya peluang untuk bertemu lebih banyak pembeli. Ia berharap usahanya bisa terus berjalan dan diterima warga Palangka Raya.

Gerobak Sempol Ayam

Setiap sore di pinggir Jalan G Obos Induk, Palangka Raya, tampak sebuah gerobak sederhana dengan aroma gurih sempol ayam.

Ada sosok Yoga, remaja berusia 18 tahun yang kini berjualan untuk membantu keluarganya.

Gerobak sempol ayam ini menarik perhatian banyak orang karena selain rasanya enak, harganya juga sangat terjangkau. Satu tusuk sempol dijual hanya Rp 2000, tak heran jika banyak anak sekolah, pekerja, hingga orang tua yang sering mampir untuk membeli.

Sempol ayam yang dijual di gerobak ini terbuat dari campuran daging ayam dan tepung, lalu dibentuk lonjong dan ditusuk seperti sate. 

Setelah itu digoreng hingga kecokelatan dan disajikan hangat-hangat. Aroma gurih dari minyak panas dan bumbu membuat siapa saja yang lewat langsung tergoda.

Selain sempol ayam, gerobak ini juga menyediakan berbagai pilihan saus, seperti sambal pedas, saus tomat, dan saus kacang. 

Pelanggan dapat memilih saus sesuai selera mereka, menambah cita rasa pada sempol yang sudah nikmat. Banyak pelanggan yang mengaku bahwa saus pedasnya menjadi favorit karena memberikan sensasi yang berbeda.

Sumber: Tribun Kalteng
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved