Berita Kalteng

Kapasitas SDM Terbatas, Pemprov Kalteng Usulkan Pendampingan Pada PT BTM

Sahli Gubernur, Yuas Elko selesai melakukan rapat koordinasi di Banjarmasin yang membahas perkembangan BUMD seluruh daerah.

TRIBUNKALTENG.COM/ MUHAMMAD IQBAL ZULKARNAIN
WAWANCARA - Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko saat di wawancarai awak media di Hotel Aurila, Palangka Raya, Rabu (1/10/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Kinerja PT Banama Tingang Makmur (BTM), salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kalimantan Tengah, masih menghadapi sejumlah kendala sehingga perlu mendapat perhatian serius. 

Satu diantaranya, permasalahan yang dihadapi perusahaan ini ialah keterbatasan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan penguatan operasional yang belum maksimal.

Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko mengatakan, hal tersebut usai rapat koordinasi di Banjarmasin yang membahas perkembangan BUMD seluruh daerah.

Baca juga: Damkar Kotim Evakuasi Trenggiling di Pelabuhan Begendang, Satwa Diserahkan ke BKSDA Sampit

Baca juga: Klasemen ACL Two Hasil Sementara 2-0 Lion City Vs Selangor FC, Brace Anderson Bawa Tuan Rumah Unggul

 

Baca juga: Hasil Sementara 2-0 Lion City Vs Selangor FC, Laga Dihentikan Akibat Hujan Deras dan Bahaya Petir

Dalam forum itu, Kalteng memaparkan tiga BUMD miliknya, yakni PT Bank Kalteng, Jamkrida Kalteng, dan PT Banama Tingang Makmur.

“Untuk PT Banama Tingang Makmur, kami mengusulkan adanya pendampingan khusus karena masih memerlukan dukungan terutama dalam peningkatan kapasitas SDM. Harapannya, operasional dan program kerja perusahaan bisa berjalan lebih mantap,” ujarnya saat ditemui di Hotel Aurila, Palangka Raya, Rabu (1/10/2025).

Menurut Yuas, penilaian kesehatan BUMD memang dilakukan oleh badan pengawas, namun usulan ini merupakan dorongan agar BTM bisa bergerak lebih cepat.

Ia menekankan, perusahaan tersebut memiliki peran strategis dalam menampung hasil pertanian kabupaten/kota, menjembatani BUMD daerah, hingga mendukung operasi pangan seperti beras dan kebutuhan pokok masyarakat.

Sebagai perbandingan, BUMD di daerah lain sudah mampu berkembang di berbagai sektor, mulai dari perikanan, peternakan, hingga perkebunan.

Bahkan ada yang dipercaya mengelola penyediaan sapi untuk hari raya maupun distribusi beras.

“Melalui BUMD, distribusi barang kebutuhan pokok bisa berjalan lancar hingga ke kabupaten/kota. PT Banama Tingang Makmur diharapkan mampu berkembang seperti itu,” jelas Yuas.

Lebih lanjut, ia menuturkan peluang kerja sama BTM dengan BUMN juga terbuka lebar.

“Ekspansi semacam ini tentu bergantung pada kebijakan internal perusahaan. Pemerintah provinsi hanya mendorong agar BUMD ini bisa memperluas perannya dalam melayani masyarakat,” pungkasnya.

(Tribunkalteng.com)

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved