Berita Palangka Raya

Sampah Masih Berserakan di Pinggir Jalan, FEK-Wali Kota Desak Pemko Palangka Raya Benahi Penanganan

orum Evaluasi Kinerja Wali Kota Palangka Raya (FEK-Wali Kota) mendesak Pemko untuk menangani permasalah sampah masih berserakan di pinggir jalan

Penulis: Arai Nisari | Editor: Sri Mariati
Tribunkalteng.com/Arai Nisari
PENANDATANGANAN - Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin bersama Wakil Wali KotaAchmad Zaini, usai audiensi dan menandtaangai poin tuntutan Forum Evaluasi Kinerja (FEK) Wali Kota, Rabu (1/10/2025). 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Masalah sampah yang masih berserakan di sejumlah pinggir jalan Kota Palangka Raya kembali disorot. Forum Evaluasi Kinerja Wali Kota Palangka Raya (FEK-Wali Kota) mendesak Pemerintah Kota (Pemko) agar serius membenahi penanganannya.

Desakan itu disampaikan langsung saat audiensi FEK-Wali Kota bersama Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, di Ruang Peteng Karuhei I, Rabu (01/9/2025).

Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa yang tergabung dalam forum menilai pengelolaan sampah selama ini belum maksimal.

“Banyak TPS (Tempat Pembuangan Sementara) di Palangka Raya yang tidak terurus, bahkan sampah masih berserakan di pinggir jalan. Kami minta agar Pemko benar-benar memperhatikan hal ini,” kata Joseph Firman, perwakilan FEK-Wali Kota usai pertemuan.

Selain masalah sampah, forum juga menyoroti infrastruktur jalan, terutama di kawasan Menteng, Jalan Tilung, dan beberapa titik tengah kota yang dianggap masih rusak dan belum merata pembangunannya.

Namun, persoalan sampah disebut menjadi sorotan utama yang harus segera diselesaikan.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengaku terbuka dengan masukan yang disampaikan mahasiswa. Ia menegaskan, persoalan infrastruktur dan pengelolaan sampah memang menjadi perhatian serius Pemko.

“Pertama tentu kita apresiasi dulu. Tadi kita ngobrol, diskusi, dan poin utamanya jelas tersampaikan, soal jalan dan persampahan. Itu memang sudah jadi fokus kami. Pemerintah Kota juga sudah jelaskan progresnya, termasuk langkah-langkah yang akan kita lakukan ke depan,” ucap Fairid.

Fairid menegaskan, tahun ini Pemko menargetkan pembangunan 10 unit depo sampah baru. 2026 mendatang, pembangunan depo pasti akan kebih banyak lagi.

Baca juga: Sampah Ditukar Paket Sembako, Kolaborasi Mahasiswa Kedokteran UPR-DLH Kota Palangka Raya

Baca juga: SDN 3 Tumbang Tahai Gelar Workshop Pengembangan Modul P5 Pengolahan Sampah Organik

“Setiap tahun kita tambah. Kalau ada warga yang ingin dibangun mini depo di wilayahnya, silakan siapkan tanah minimal 6x6 meter, bisa melalui lurah atau camat, nanti akan kami bangunkan. Kalau perlu dibeli, Pemko juga siap membeli,” jelasnya.

Menurut Fairid, langkah ini diharapkan dapat mengurangi tumpukan sampah di TPS yang kerap meluber hingga ke badan jalan. Ia menegaskan, masukan dari FEK-Wali Kota akan terus dikawal dan ditindaklanjuti.

“Kita sepakati bersama, masukan itu kita terima. Suasananya tadi aman, tidak ada yang ditutup-tutupi. Pemerintah Kota pasti menerima, asal disampaikan dengan baik,” pungkas Fairid.

Sumber: Tribun Kalteng
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved