Berita Populer Palangka Raya, Wali Kota Resmikan Sekolah Rakyat, Kumpulan Cerita Sedih Murid

Sebelum MPLS 29 September 2025, Murid Sekolah Rakyat Palangka Raya Jalani Pemeriksaan Kesehatan

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Bersamaan dengan peresmian Sekolah Rakyat di Palangka Raya, Senin (22/9/2025), para siswa langsung mendapat layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis dari Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya.

Pemeriksaan berlangsung di salah satu ruangan sekolah secara bergantian. Setiap siswa dipanggil satu per satu untuk dicek kesehatannya oleh tenaga medis dari Puskesmas Marina Permai.

“Yang dilakukan pemeriksaan yaitu tinggi badan, berat badan, lingkar perut untuk mengetahui gizi anak, kemudian ada pemeriksaan tekanan darah, gigi dan mulut, jiwa, serta mata dan telinga,” kata Muhamad Syarifudin, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) sekaligus perawat di UPT Puskesmas Marina Permai.

Menurut Syarifudin, pemeriksaan ini menjadi langkah awal sebelum siswa menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan resmi masuk asrama pada 29 September 2025 mendatang.

Tujuannya memastikan kondisi fisik anak-anak benar-benar sehat. 

Baca Selengkapnya

Kepala Sekolah Rakyat Palangka Raya Ranny Triayu Sintha Siap Hadirkan Inovasi STEM

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Setelah mengikuti tes seleksi ketat yang diadakan Kementerian Sosial termasuk tes TOEFL, Ranny Triayu Sintha dinyatakan terpilih sebagai kepala Sekolah Rakyat (SR) Kota Palangka Raya. 

Penunjukan ini menandai awal perannya memimpin 75 siswa dari keluarga kurang mampu di sekolah berasrama 24 jam yang resmi dibuka pada Senin (22/9/2025).

Ranny telah mengabdikan diri di dunia pendidikan sejak 2000, dan diangkat menjadi PNS pada 2006. 

Selama lebih dari dua dekade, ia sudah pernah mengajar hampir semua jenjang SD, SMP, SMA, bahkan Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak (PGTK). 

Pengalaman luas ini menjadi bekal menghadapi tantangan sekolah berasrama 24 jam.

Baca Selengkapnya

Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru, Kisah Orangtua yang Anak-anaknya Putus Pendidikan karena Ekonomi

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Pandemi COVID-19 bukan hanya meninggalkan cerita tentang kesehatan dan ekonomi, tetapi juga menyisakan luka panjang di dunia pendidikan. 

Banyak anak yang akhirnya terpaksa berhenti sekolah karena orangtuanya tidak mampu membayar biaya pendidikan.

Di balik berdirinya Sekolah Rakyat, kisah-kisah itu kembali mencuat. Salah satunya dialami Norhalimah (35), ibu dari Muhammad Rajab Khairil Khafi (12).

Rajab sudah tiga tahun berhenti sekolah. Ia terakhir duduk di kelas 2 di Madrasah Miftahul Janah, Pahandut Seberang.

“Masalahnya biasa, ekonomi. SPP tiap bulan Rp 250 ribu, belum lagi buku, paket data untuk belajar online. Waktu COVID kan semua serba mahal, akhirnya tidak sanggup lagi,” cerita Norhalimah dengan suara tertahan.

Baca Selengkapnya

JADWAL Masuk Asrama Sekolah Rakyat Palangka Raya, ini Harapan dan Cerita Siswa 

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Sekolah Rakyat Palangka Raya telah diresmikan, Senin (22/9/2025). Sebanyak 75 siswa penerima manfaat akan menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), lebih dulu sebelum resmi masuk asrama pada 29 September mendatang.

Empat bocah dengan seragam biru duduk berjejer di depan kamar asrama Sekolah Rakyat Palangka Raya Senin (22/9/2025).

Baca juga: Sekolah Rakyat Jadi Harapan Baru, Kisah Orangtua yang Anak-anaknya Putus Pendidikan karena Ekonomi

Baca juga: Resmikan Sekolah Rakyat, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin Coba Fasilitas Asrama

Mereka adalah Defran, Haikal, Andut, dan Ucup. Usianya berkisar 10–12 tahun. Belum juga resmi menempati kamar Sekolah Rakyat Palangka Raya, tawa mereka sudah lebih dulu memenuhi halaman asrama.

Baca Selengkapnya