DBD di Kalteng hingga Agustus 2025 Capai 661 Orang, 4 Warga Meninggal Termasuk di Palangka Raya

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – DBD di Kalteng, Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman serius di Kalimantan Tengah hampir di seluruh wilayah. 

Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, Dinas Kesehatan Kalteng mencatat 661 kasus, dengan 4 orang meninggal dunia.

Kasus DBD tercatat fluktuatif setiap bulan. Berikut rincian jumlah penderita DBD di Kalteng, Januari 112 kasus, Februari 112 kasus, Maret 92 kasus, April 32 kasus, Mei 51 kasus, Juni 97 kasus, Juli 69 kasus, dan Agustus 91 kasus.

“Dari total tersebut, dua orang meninggal di Kabupaten Seruyan, satu orang di Barito Utara, dan satu orang di Kota Palangka Raya,” kata dr. Riza Syahputra, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kalteng, Selasa (16/9/2025).

Khusus Kota Palangka Raya, jumlah kasus DBD mencapai 77 orang, dengan satu kasus kematian pada Februari lalu. 

Bahkan di Agustus, masih tercatat ada 13 warga yang terinfeksi.

Riza mengingatkan masyarakat agar tidak terlena meski sempat ada penurunan kasus pada April. 

Baca juga: Anak Wakil Bupati Kotim Irawati Positif DBD, Ini Pesan Irawati untuk Orang Tua

Baca juga: Kasus DBD di Kotim Kalteng Pada Januari-April 2025 Menurun Hingga 98,75 Persen

Ia menegaskan bahwa pencegahan tetap menjadi kunci utama. 

“Jangan tunggu ada yang sakit dulu. Lakukan pemberantasan sarang nyamuk sejak dini dengan gerakan 3M Plus, gunakan lotion anti nyamuk, pasang kawat kasa di ventilasi rumah, dan tetap terapkan pola hidup bersih,” pungkasnya.