Capster Andalan Kalimantan Tengah, Muhammad Andi Cukur Rambut Gubernur Agustiar Sabran

TRIBUNKALTENG.COM, PALANGKA RAYA – Tidak semua orang diberi kesempatan menyentuh rambut orang nomor satu Kalimantan Tengah (Kalteng), apalagi mencukurnya.

Namun, pemandangan berbeda terlihat di halaman belakang Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Senin (15/9/2025) kemarin.Di kursi sederhana, Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, duduk tenang sambil memegang ponsel.

Di belakangnya, tangan terampil Muhammad Andi, capster asal Palangka Raya, tampak fokus mengatur setiap helai rambut mantan anggota DPR RI Dapil Kalteng tersebut.

Bagi Andi, momen tersebut menjadi kebanggaan tersendiri.

Capster muda yang baru saja meraih juara pertama kategori solo di ajang internasional Bali Barber Expo 2025 itu merasa terhormat bisa dipercaya mencukur sang gubernur.

“Nyukur orang nomor satu di Kalteng itu suatu kebanggaan. Selain mencukur, kami juga sempat berbincang soal harapan ke depan anak-anak muda, terutama industri barbershop, dan beliau sangat support,” ungkap Andi saat di hubungi Tribunkalteng.com, Selasa (16/9/2025).

Tak hanya itu, Andi juga membeberkan rencananya untuk memecahkan rekor dunia di akhir 2025.

Targetnya, ia akan mencukur rambut 600 orang dalam waktu 24 jam.

“Iya itu target record dunia-nya. Insya Allah, dengan dukungan Pak Gub dan jajaran, Desember mendatang bisa terwujud. Doakan saja Kalteng dan Indonesia bisa bangga lagi,” ujarnya penuh semangat.

Baca juga: Ingin Bermanfaat Bagi Masyarakat, Komunitas Barbershop Sampit Gelar Potong Rambut Gratis

Baca juga: Berantas Narkoba, Gubernur Kalteng Sebut Perlu Sanksi Adat hingga Sebar Foto Bandar

Sementara itu, Gubernur Agustiar Sabran memberikan apresiasi kepada Andi.

“Cita-cita itu harus diiringi dengan skill. Selama ada niat dan tekad, tidak ada yang tidak mungkin. Apalagi Andi sudah punya ilmunya,” kata Agustiar.

Sebelumnya, di ajang Bali Barber Expo 2025, Andi bersaing dengan puluhan peserta dari berbagai negara seperti Belanda, Jepang, Selandia Baru, hingga kawasan Asia Tenggara. 

Event dua hari tersebut terdiri dari seminar serta kompetisi barber bertaraf internasional.

Dalam kategori solo yang diikutinya, setiap peserta diberi waktu 45 menit untuk menyelesaikan karya cukur.